PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI IPA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 MALANG
Main Author: | ZUHRI FIRDAUS; MAHASISWA |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/45054 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Firdaus, Zuhri. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli IPA Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Untuk Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 4 Malang. Skripsi, S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd, (II) Dra. Sunarmi, M.Pd. Kata Kunci: pengembangan media, monopoli IPA, sistem pencernaan makanan Pembelajaran IPA khususnya materi sistem pencernaan makanan di SMP tidak dapat dijelaskan hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan tanya jawab, akan tetapi penyampaian pelajaran IPA harus ditunjang dengan praktikum dan media penunjang pembelajaran yang memadai. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Malang, diketahui bahwa media pembelajaran IPA masih terbatas dan sekitar 25% siswa kurang menyukai pelajaran IPA. Oleh karena itu dalam penelitian ini dikembangkan media pembelajaran berupa permainan monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan yang telah divalidasi kelayakannya sebelum digunakan untuk siswa. Model pengembangan media yang digunakan adalah model Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap yaitu: Define, design, develop, dan disseminate. Dalam penelitian ini terbatas hanya dilakukan sampai pada tahap develop. Tahap define atau pendefinisian kebutuhan pembelajaran, meliputi analisis ujung depan per-masalahan guru, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap design atau perencanaan desain produk, meliputi penyusunan standar tes, pemilihan media, pemilihan format dan rancangan awal. Pada tahap develop atau pengembangan produk, meliputi penilaian ahli dan uji coba pengembangan. Berdasarkan hasil validasi ahli media, ahli materi, dan praktisi lapangan diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 85,53 dengan tingkat validasi sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa media monopoli IPA pada materi sistem pencernaan layak digunakan untuk pembelajaran. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa merasa senang dan semangat mengikuti pembelajaran, kemudian menurut data angket hasil uji coba kepada siswa diperoleh nilai persentase sebesar 85 dengan tingkat validasi sangat tinggi. Hasil tersebut berarti bahwa produk media monopoli IPA materi sistem pencernaan makanan efektif dalam menunjang kegiatan pembelajaran.