Kajian Komposisi Komunitas dan Distribusi Temporal Serangga Predator pada Lahan Perkebunan Kakao di Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

Main Author: Rany Primalia; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/41078
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Primalia, Rany. 2015. Kajian Komposisi Komunitas dan Distribusi Temporal Serangga Predator pada Lahan Perkebunan Kakao di Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Ibrohim, M.Si (II) Prof. Dr. Ir. Suhadi, M.Si Kata kunci : komposisi komunitas, distribusi temporal, serangga predator, perkebunan kakao Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia, tetapi, produktivitas kakao rata-rata masih rendah karena adanya serangan hama. Pengendalian hama masih menggunakan insektisida kimiawi yang dapat menyebabkan dampak yang tidak baik. Permasalahan ini dapat diatasi dengan pemanfaatan musuh alami yaitu serangga predator. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah mengungkap komposisi komunitas, distribusi temporal, dan hubungan faktor abiotik dengan jumlah individu serangga predator pada perkebunan kakao. Penelitian ini adalah penelitian deskripsi eksploratif. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode survey langsung, yellow trap, dan light trap dengan tiga kali ulangan. Penentuan titik sampling dilakukan dengan metode plotting, dengan ukuran plot 5x5 m sebanyak 25 plot pada siang hari dan 13 plot pada malam hari. Spesimen yang didapat kemudian diidentifikasi, dihitung kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, kemerataan, dan kekayaannya kemudian dianalisis regresi menggunakan SPSS untuk mengetahui pengaruh suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan kecepatan angin terhadap jumlah inidvidu dan jumlah spesies serangga predator. Berdasarkan hasil identifikasi, komposisi serangga predator pada lahan perkebunan kakao terdiri dari 7 ordo, 9 familia, dan 14 spesies. Spesies yang memiliki nilai kelimpahan relatif tertinggi adalah Dolichoderus thoracicus (57,78%). Distribusi temporal serangga predator menunjukkan bahwa dominan muncul pada pagi hingga siang hari. Dari hasil regresi antara faktor abiotik dengan jumlah individu D. thoracicus ditemukan adanya hubungan antara keduanya. Faktor abiotik yang berpengaruh adalah kecepatan angin.