Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa Kelas III SD Laboratorium Universitas Negeri Malang
Main Author: | Dian Siskarini; 2006 |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/3635 http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/download/3635/3765 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Siskarini, Dian. 2006. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa Kelas III SD Laboratorium Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Biologi, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Susriyati Mahanal, M.Pd, (II) Drs. Triastono Imam Prasetyo , M.Pd. Kata kunci: PBM, pembelajaran berbasis masalah, kemampuan berpikir. Pada abad 21 ini diperlukan sumber daya manusia dengan kualitas tinggi yang memiliki keahlian, mampu bekerjasama dengan orang lain, berfikir kritis, terampil, kreatif, memahami berbagai budaya, kemampuan komunikasi, kemampuan komputer, dan mampu belajar mandiri (life long learning) sebab bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya. Seseorang itu dikatakan bangkit apabila terjadi peningkatan taraf berfikir dan tingkah lakunya dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia dalam menghadapi abad pengetahuan ini, sektor pendidikan formal memegang peranan yang sangat penting. Kondisi semacam ini menuntut adanya perbaikan sistem pendidikan nasional. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah adalah menyempurnakan kurikulum. Kurikulum yang disempurnakan saat ini yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang menekankan pada ketercapaian kompetensi-kompetensi siswa dengan penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi, berorientasi pada hasil belajar Salah satu sekolah dasar yang sudah menerapkan KBK adalah SD Laboratorium Universitas Negeri Malang, namun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas III SD Laboratorium Universitas Negeri Malang tampak bahwa kemampuan berpikir siswa masih rendah. Rendahnya kemampuan berpikir siswa terlihat dari kualitas jawaban-jawaban yang diberikan siswa dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Bila ditinjau dari kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran sains masih berpusat pada guru dan siswa cenderung pasif. Oleh karena itu peneliti menganggap penting mengadakan penelitian guna meningkatkan kemampuan berpikir siswa. PBM (pembelajaran berbasis masalah) yang merupakan salah satu strategi dari pendekatan pembelajaran kontekstual digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan kemampuan berpikir pada siswa Kelas III SD Laboratorium Universitas Negeri Malang. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Data hasil penelitian dianalisis secara diskriptif. Tempat pelaksanaannya di SD Laboratorium Universitas Negeri Malang dengan subyek penelitian siswa kelas IIIB yang berjumlah 42 anak yang terdiri dari 20 putri dan 22 putra dan dilaksanakan mulai tanggal 18 Agustus sampai dengan 29 September 2005. Hasil penelitian setelah diterapkan PBM pada matapelajaran sains dengan pokok bahasan "Perubahan Pada Makhluk Hidup" dan "Lingkungan Sehat dan Lingkungan Yang Tidak Sehat", menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir siswa. Indikator adanya peningkatan kemampuan berpikir siswa dari siklus I ke siklus II adalah adanya kenaikan skor LKS dan hasil tes. Pada pensekoran LKS dilihat dari aspek pembuatan pertanyaan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 11,35%, dari aspek pembuatan hipotesis meningkat sebesar 60,08%, dari aspek pengumpulan informasi meningkat sebesar 39,83%, sedangkan dari aspek pembuatan kesimpulan meningkat sebesar 3,6%. Jadi secara keseluruhan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 33,99%. Bila dilihat dari hasil tes maka siswa yang mengalami peningkatan kemampuan berpikir sebesar 83%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar didalam pembelajaran sains digunakan PBM (pembelajaran berbasis masalah) untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa.