PENGARUH UMUR PADA WAKTU PERENDAMAN MADU TERHADAP KEBERHASILAN MASKULINISASI LARVA IKAN NILA GIFT (Genetic Inprovement of Farmed Tilapias)
Main Author: | DHIESSY WAHYU RATNASARI; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2014
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/36111 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ratnasari, Dhiessy Wahyu. 2014. Pengaruh Umur Pada Waktu Perendaman Madu Terhadap Keberhasilan Maskulinisasi Larva Ikan Nila GIFT (Genetic Inprovement of Farmed Tilapias). Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing:(I) Dra. Amy Tenzer, M. S, (II) Dra. Hj. Nursasi Handayani, M. Si. Kata Kunci: umur, perendaman madu, keberhasilan maskulinisasi, larva nila gift Budidaya air tawar semakin berkembang, terutama ikan nila GIFT. Nila GIFT jantan dapat tumbuh lebih cepat daripada betina. Perbedaan pertumbuhan ini menyebabkan potensi ekonomi antara nila jantan dan betina berbeda, sehingga petani ikan cenderung ingin memproduksi ikan jantan saja melalui metode maskulinisasi. Umur ikan berpengaruh dalam maskulinisasi ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pada waktu perendaman madu terhadap keberhasilan maskulinisasi larva ikan nila GIFT. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2014 di Unit Pengelola Budidaya Air Tawar Punten, Kota Batu. Pada penelitian ini, terdapat 4 perlakuan variasi umur dan 1 perlakuan kontrol. Umur larva nila GIFT yang mulai diperlakukan dengan madu yakni umur 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari sedangkan pada perlakuan kontrol yakni tanpa perendaman madu ialah mulai umur 7 hari. Sejumlah 40 ekor larva ikan nila GIFT dengan umur yang sama diberi perlakuan perendaman madu dengan konsentrasi 0,2% dengan lama perendaman 24 jam, masing- masing diulang 6 kali. Setelah 24 jam perendaman larva di larutan madu, larutan dibuang dan diganti dengan air baru. Pemeliharaan larva dilanjutkan sampai berumur 85 hari kemudian dilakukan identifikasi kelamin melalui metode histologis dengan pewarnaaan asetokarmin. Data yang dihasilkan dianalisis dengan anova satu arah dilanjutkan dengan uji BNT. Perendaman madu pada larva ikan nila semua umur menghasilkan ikan jantan dengan persentase yang lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan kontrol.. Keberhasilan maskulinisasi terbesar terjadi pada perendaman larva umur 7 hari (83,33%) dan 14 hari (71,67%).