Analisis Komunitas Bacillariophyta Perifiton sebagai Indikator Kualitas Air di Sungai Brantas Malang, Jawa Timur

Main Author: Agnes Purwani; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/35802
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Purwani, Agnes. 2014. Analisis Komunitas Bacillariophyta Perifiton sebagai Indikator Kualitas Air di Sungai Brantas Malang, Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pembimbing (I) Dr. H. Hadi Suwono, M.Si., (II) Sitoresmi Prabaningtyas, S.Si.,M.Si. Kata Kunci: Bacillariophyta (diatom) Perifiton, Indikator, Kualitas Air di Sungai Brantas. Penelitian tentang “Analisis Komunitas Bacillariophyta Perifiton sebagai Indikator Kualitas Air di Sungai Brantas Malang, Jawa Timur” telah dilaksanakan pada Bulan Desember 2013 – April 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor fisiko-kimia yang paling berpengaruh terhadap indeks keanekaragaman diatom perifiton di sungai Brantas, dan mengetahui spesies indikator terkait kualitas air sungai Brantas. Jenis penelitian adalah deskriptif eksploratif. Pencuplikan diatom perifiton dilakukan dengan menggunakan substrat buatan yang terbuat dari ubin warna putih dengan ukuran 20x 20 cm2 sebanyak tiga kali pada tiga stasiun pengamatan dengan dua kali ulangan, kemudian didedahkan selama 14 hari. Faktor fisiko-kimia yang digunakan dalam penelitian adalah DO, BOD, COD, TDS dan TSS. Pengamatan dan identifikasi diatom perifiton dilakukan di Laboratorium Universitas Negeri Malang dengan menggunakan mikroskop binokuler. Menghitung indeks keanekaragaman (H’) diatom perifiton menggunakan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener. Pengaruh faktor fisiko-kimia terhadap indeks keanekaragaman diatom perifiton diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) komunitas diatom perifiton yang ditemukan di Sungai Brantas yaitu Ordo Pennales yang terdiri dari 1 ordo, 3 sub ordo, 4 famili, 10 genus dan 34 spesies. (2) Hubungan Indeks keanekaragaman dengan faktor fisiko-kimia pada stasiun 1 faktor-faktor fisiko-kimia memiliki pengaruh yang tidak signifikan ; Stasiun 2 diketahui COD, DO, dan TSS berpengaruh signifikan; Stasiun 3 diperoleh TDS dan DO memiliki pengaruh signifikan terhadap indeks keanekaragaman diatom perifiton. Korelasi antara H’ dengan DO, COD, TDS dan TSS menunjukkan semakin kecil nilai faktor fisiko-kimia dan biologi maka nilai H’ akan semakin besar begitu pula sebaliknya. (3) Keanekaragaman komunitas diatom perifiton sedang (merata), penyebaran jumlah taksa sedang dan kestabilan komunitas juga sedang (4) Parameter fisiko-kimia sungai Brantas pada stasiun pengamatan melebihi baku mutu kecuali COD dan TDS. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman dan faktor fisiko-kimia berdasarkan baku mutu kualitas air, kualitas perairan sungai Brantas secara keseluruhan dikategorikan tercemar ringan. (5) Navicula atomus, Nitzschia palea dan Navicula cryptocephala merupakan spesies indikator untuk lingkungan perairan yang sudah tercemar.