Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Assisted Individualization) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Materi Kingdom Plantae Siswa Kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Malang

Main Author: NOVIRA DAMAYANTI SAPUTRA; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/35736
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Saputra, Novira Damayanti. 2014. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TAI (Team Assisted Individualization) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Materi Kingdom Plantae Siswa Kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Malang. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Malang. Pembimbing: (1) Drs. H. M. Noviar Darkuni, M.Kes, (2) Drs. H. Triastono I.P, M.Pd Kata Kunci : pembelajaran kooperatif model TAI, motivasi belajar, hasil belajar Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, pembelajaran di SMA Negeri 7 Malang metode yang biasa digunakan adalah presentasi dan diskusi. Kendala yang terjadi selama proses pembelajaran adalah kurangnya motivasi dan hasil belajar siswa yang masih rendah. Kurangnya motivasi di dalam kelas ditunjukkan dengan siswa yang cenderung menyalin pekerjaan teman, suasana kelas yang kurang kondusif, siswa yang mengerjakan tugas lain dan kurang antusiasnya siswa untuk aktif di dalam kelas. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan menerapkan startegi pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization (TAI). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Malang, pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari – Maret 2014. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 7 Malang yang berjumlah 32 siswa yang terdiri atas 15 siswa putra dan 17 siswa putri. Data penelitian diperoleh dari motivasi dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa diukur dengan lembar observasi motivasi di setiap pertemuan. Hasil belajar yang diukur dari tiga aspek yaitu afektif, psikomotor, dan kognitif. Hasil belajar afektif diukur menggunakan lembar observasi afektif secara klasikal, dan hasil belajar psikomotor diukur menggunakan lembar observasi psikomotor secara klasikal di setiap pertemuan. Hasil belajar kognitif diukur berdasarkan peningkatan ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Hasil motivasi belajar untuk siklus I 53,2% dan siklus II 59,9%. Hasil belajar kognitif untuk siklus I 68,75% dan siklus II 87,5%. Hasil belajar afektif pada siklus I 65,8% dan siklus II 69,5%. Hasil belajar psikomotor pada siklus I 65,5% dan siklus II 68,9%. Saran bagi guru dan peneliti berikutnya adalah untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dapat menerapkan pembelajaran kooperatif model TAI; guru memperhatikan alokasi waktu pada tiap tahap TAI.