Analisis Protein Membran Spermatozoa Sapi Madura Sapi Simental Dan Sapi Limousin Sebagai Pendekatan Hubungan Kekerabatan Sapi

Main Author: DIAN PUSPITA DEWI; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/35716
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Dewi, Dian Puspita. 2014. Analisis Protein Membran Spermatozoa Sapi Madura Sapi Simental Dan Sapi Limousin Sebagai Pendekatan Hubungan Kekerabatan Sapi. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Umie Lestari, M.Si, (II) Dra. Hj. Nursasi Handayani, M.Si. Kata Kunci: analisis protein, membran spermatozoa sapi, kekerabatan, sistem perkawinan Salah satu plasma nutfah yang dimiliki Indonesia dalam bidang peternakan adalah sapi. Sapi merupakan bahan dasar genetik yang keragamannya sangat dibutuhkan untuk membentuk bibit unggul guna meningkatkan produktivitas. Upaya untuk meningkatkan produktivitas hewan ternak lokal ini salah satunya dengan cara inseminasi buatan (IB) semen sapi pejantan yang diinseminasikan terhadap sapi betina lokal. Inseminasi buatan berdampak pada perkawinan silang (cross breeding), yang bertujuan untuk peningkatan kualitas hewan ternak. Hubungan kekerabatan ternak perlu diketahui untuk manajemen perkawinan yang baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil protein membran spermatozoa dan informasi mengenai polimorfisme protein membran spermatozoa sapi Madura, sapi Simental dan sapi Limousin sehingga dapat diketahui hubungan kekerabatannya. Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan observasi labolatorik untuk dilakukan analisis profil protein membran spermatozoa sapi Madura, sapi Simental dan sapi Limousin untuk mengetahui hubungan kekerabatannya. Metode yang digunakan yaitu isolasi protein membran spermatozoa sapi dan elektroforesis SDS PAGE. Protein yang digunakan sebagai protein pembanding yaitu ovum binding protein berat molekul 16 kDa, tyrosine phosphorylation SPACA1 berat molekul 33 kDa, Dopel protein 33-34 kDa, calcium-binding protein dengan berat molekul 64 kDa dan protein PH-20 dengan berat molekul 75 kDa. Sapi Madura memiliki pita protein dengan berat molekul 34-3b kDa, sapi Simental memiliki pita protein dengan berat 34-38 kDa, dan sapi Limousin memiliki pita dengan berat molekul 33 kDa, 34-38 kDa dan 75 Kda. dianalisis menggunakan program SPSS 16, 0 for windows selanjutnya dianalisis dengan cluster analysis MVSP 3.22 untuk mendapatkan dendogram kekerabatan sapi. Analisis dendogram protein membran spermatozoa menunjukkan bahwa sapi Madura berkerabat dekat dengan sapi Simental dengan indeks similaritas 1. Kedua sapi tersebut berkerabat jauh dengan sapi Limousin dengan indeks similaritas 0,6. Dari hubungan kekerabatan tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam sistem perkawinan sapi. Sapi Madura dapat dikawinkan dengan sapi Limousin, sapi Simental dapat dikawinkan dengan sapi Limousin. Sapi Madura tidak dapat dikawinkan dengan sapi Simental karena berkerabat dekat.