Struktur dan Komposisi Komunitas Gastropoda dan Bivalvia Di Tambak Polikultur Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Main Author: ATIKA DIAH AMALINA; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/35132
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Amalina, Atika Diah. 2014. Struktur dan Komposisi Komunitas Gastropoda dan Bivalvia Di Tambak Polikultur Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr.H. Istamar Syamsuri, M.Pd, (II) Dra.Hawa Tuarita, M.S Kata Kunci: Struktur Komunitas, Komposisi Komunitas, Biomassa rumput laut, Gastropoda, Bivalvia, Tambak Polikultur Kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengembangan budidaya rumput laut salah satunya adanya biota perairan yang berpotensi menjadi hama di pertambakan rumput laut, yaitu Gastropoda dan Bivalvia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Struktur dan Komposisi Komunitas Gastropoda dan Bivalvia di Tambak Polikultur Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo – Jawa Timur dan faktor abiotik terukur yang mempengaruhi struktur dan komposisi Gastropoda dan Bivalvia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Pengambilan data dilakukan di Tambak Polikultur Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo pada bulan Februari-Maret 2014. Pengambilan sampel dilakukan secara sistematis dengan Purposive Area Sampling yang pada masing-masing area sampling diambil dalam satuan luas menggunakan teknik kuadran (berukuran 1 meter x 1 meter). Hasil penelitian ini ditemukan 9 spesies dari kelas gastropoda dan 1 spesies dari kelas bivalvia. Indeks Nilai Penting (INP), Tambak 1 INP (229,7%) tertinggi spesies Melanoides riqueti. Tambak 2 INP (182,39%) tertinggi spesies Cerithidea obtusa. Tambak 3 INP (191,38%) spesies Cerithidea obtusa. Faktor abiotik yang secara signifikan memiliki sumbangan efektif terbesar terhadap INP yaitu Tambak 2 dan Tambak 3 salinitas. Pada Tambak 1, Tambak 2 dan Tambak 3 nilai H’ (keanekaragaman) memiliki nilai H’