Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah melalui Strategi Kooperatif Model STAD (Student Team- Achievement Divisions) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Kemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII E SMP Negeri I Pujon

Main Author: Kartika Sari Dewi Kundalini; 2006
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/3483
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/download/3483/3196
Daftar Isi:
  • iABSTRAKKundalini, Kartika Sari Dewi. 2006. Penerapan Pembelajaran BerdasarkanMasalah melalui Strategi Kooperatif Model STAD (Student Team-Achievement Divisions) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses danKemampuan Berpikir Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII E SMPNegeri I Pujon. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi. FMIPA. UniversitasNegeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Hj. Siti Zubaidah, S.Pd, M.Pd, (II)Dra. Amy Tenzer, M.S.Kata Kunci : Kooperatif Model STAD, Pembelajaran Berdasarkan Masalah,Keterampilan Proses, Kemampuan Berpikir.Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi SMPNegeri I Pujon, diketahui bahwa sekolah tersebut sudah menerapkan KBK sejaktahun 2004, tetapi pada kenyataannya pembelajaran biologi masih seringdidominasi dengan metode konvensional. Hal ini menyebabkan siswa terlihatkurang aktif, kurang terlatih untuk berpikir secara mandiri, tidak banyak terlibatdalam kegiatan pembelajaran dan keterampilan proses siswa belum nampak. Disekitar halaman sekolah terdapat berbagai jenis makhluk hidup yang dapatdimanfaatkan sebagai media pembelajaran secara langsung dan kontekstual. Potensisekitar halaman sekolah belum termanfaatkan secara maksimal untuk pembelajaranbiologi. Oleh karena itu peneliti ingin menerapkan salah satu strategi yangdigunakan untuk pembelajaran dengan memanfaatkan alam sekitar yaitu PBMdengan STAD. PBM menuntut siswa untuk menemukan masalah-masalah yangakan dipelajari secara mandiri dan untuk lebih aktif selama proses belajar mengajar,sedangkan Strategi kooperatif model STAD akan dapat mendorong siswa untukbekerjasama dalam kelompok-kelompok untuk menyelesaikan tugas.Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk meningkatkan keterampilanproses siswa dengan penerapan PBM melalui pembelajaran kooperatif modelSTAD, (2) untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dengan penerapan PBMmelalui pembelajaran kooperatif model STAD. Penelitian ini merupakan PenelitianTindakan Kelas (PTK) yang dirancang dalam 2 siklus. Penelitian dilakukan padabulan Juli-Agustus 2006, dengan subyek penelitian siswa kelas VII E SMP Negeri IPujon yang berjumlah 35 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalahlembar observasi keterampilan proses yang digunakan untuk mengukurketerampilan proses siswa, soal tes yang digunakan untuk mengukur kemampuanberpikir siswa yang dilakukan pada tes akhir siklus, LKS digunakan untukmemperoleh data keterampilan proses siswa yang belum teramati selama prosespembelajaran, dan catatan lapangan yang digunakan sebagai data penunjang.Analisis data yang digunakan secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Pembelajaran BerdasarkanMasalah melalui strategi kooperatif model STAD secara umum dapat meningkatkanketerampilan proses dan kemampuan berpikir siswa kelas VII E SMP Negeri IPujon. Aspek keterampilan proses mengobservasi meningkat 7,5%;iimengklasifikasi 16%; mengukur 2%; berkomunikasi 3,9%; dan menyimpulkan21,75% dari siklus I ke siklus II. Untuk kemampuan berpikir siswa melalui tesmengalami peningkatan skor sebesar 7,94 dari siklus I ke siklus II, yaitu pada siklusI sebesar 42,69 dan pada siklus II sebesar 50,63. Kemampuan berpikir siswa non tesyang meliputi kemampuan bertanya dan menjawab tidak menunjukkan adanyapeningkatan dari siklus I ke siklus II ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya.Persentase terbesar kualitas pertanyaan siswa secara individual maupun secaraklasikal pada siklus I dan siklus II berada pada kategori 3 yaitu pengajuanpertanyaan dalam kalimat pendek (tingkat kognitif Bloom ke 1-3), benar, lengkap,jelas menunjukkan pada pemahaman konsep, gramatika bahasa baik dan benar,susunan kalimat tepat dan sistematis. Untuk persentase terbesar kualitas jawabansiswa secara individual pada siklus I dan II berada pada kategori 5 yaitu jawabanbenar, kemampuan menganalisis tinggi, bahasa yang digunakan baik. Sedangkanpersentase terbesar kalitas jawaban siswa secara klasikal berada pada kategori 4yaitu jawaban benar, kemampuan menganalisis tinggi, bahasa yang digunakankurang baik.