Pengembangan Modul Biologi Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Hakikat Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Malang
Main Author: | Hidayatus Sholikhah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/29713 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Sholikhah, Hidayatus. 2013. Pengembangan Modul Biologi Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Hakikat Biologi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas X di SMA Negeri 8 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Hadi Suwono, M.Si, (II) Dr. Betty Lukiati, M.S. Kata kunci: pengembangan, modul, inkuiri terbimbing, hasil belajar Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran. Siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik apabila telah memahami apa yang telah dipelajari. Hasil wawancara dengan guru kelas X SMA 8 Malang menunjukkan bahwa kelemahan siswa pada materi hakikat Biologi adalah tidak mengingat materi yang telah dipelajari karena pembelajaran yang dilakukan masih bersifat hafalan teori. Bahan ajar yang digunakan juga kurang menarik dan masih berbasis isi. Guru menyatakan bahwa siswa membutuhkan bahan ajar yang sistematis dan menarik serta membimbing siswa untuk membangun pemahaman secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul berbasis inkuiri terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Prosedurpengembangan bahan ajar berupa modul yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4-D (four D model) dari Thiagarajan. Model pengembangan 4-D yang dikembangkan terdiri atas 4 tahap, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dandisseminate (penyebarluasan), namun penelitian yang dilakukan hanya sampai pada tahap develop. Prosedur pengembangan modul adalah analisis situasi awal, perencanaan, pengembangan produk,validasi, dan uji coba. Produk awal yang dihasilkan terlebih dahulu divalidasi oleh ahli pendidikan dan materiuntuk selanjutnya diujicobakan kepada siswa. Produk akhir diperoleh setelah melakukan revisi berdasakan komentar dan saran dari validator dan subjek uji coba. Produk hasil pengembangan berupa modul berbasis inkuiri terbimbing untuk siswa dan guru yang berisi 2 kegiatan belajar. Hasil validasi oleh ahli pendidikan menunjukkan kriteria layak untuk modul guru dan modul siswa dengan persentase masing-masing 80,46% dan 84,07%. Hasil uji coba lapangan (skala kecil) juga menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan dengan persentase 85,61%. Nilai postes memperlihatkan adanya peningkatan sebesar 65%. Kesimpulan dari hasil uji coba tersebut menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan layak digunakan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.