Studi Kemelimpahan Spesies Burung di Kawasan Hutan Heterogen Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo
Main Author: | LYA VITA FERDANA; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/29009 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ferdana, Lya Vita. 2013. Studi Kemelimpahan Spesies Burung di Kawasan Hutan Heterogen Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo. Skripsi, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Sofia Ery Rahayu, S.Pd., M.Si. (2) Drs. H. Agus Dharmawan, M.Si. Kata kunci: Kemelimpahan, Hutan heterogen Telaga Ngebel Hutan heterogen Telaga Ngebel merupakan kawasan greenbelt yang terletak di kawasan wisata Telaga Ngebel Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Kekayaan flora dan fauna di kawasan tersebut belum banyak diteliti, khususnya kekayaan spesies burungnya. Burung berperan penting dalam ekosistem. Penelitian ini bertujuan mengetahui kekayaan spesies, frekuensi kedapatan, frekuensi kelimpahan, dan status burung yang ditemukan di kawasan hutan heterogen Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo dan selanjutnya digunakan sebagai data base konservasinya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2011. Lokasi penelitian di kawasan hutan heterogen Telaga Ngebel, terbagi menjadi 3 sektor dengan lokasi pengamatan sebanyak 9 titik menggunakan metode point count. Pengamatan dilaksanakan pada pagi, siang, dan sore. Parameter yang diamati yaitu spesies burung dan jumlah masing-masing spesies. Hasil penelitian dijumpai 46 spesies burung dari 25 famili. Spesies Gereja Erasia (Passer montanus), Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides), dan Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster) merupakan spesies burung yang sering dijumpai dengan frekuensi kedapatan sebesar 100%. Kelimpahan relatif tertinggi dimiliki oleh burung Gereja Erasia (Passer montanus) sebesar 44,3% dan Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) sebesar 31,13%. Ditemukan 12 spesies burung dengan status dilindungi dan 34 spesies burung yang tidak dilindungi undang-undang konservasi di Indonesia.