Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Malang pada Kemampuan Akademik Berbeda

Main Author: Abdul Nurul Hadi; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/2789
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Hadi, Abdul Nurul. 2009. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Malang pada Kemampuan Akademik Berbeda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd, (II) Dr. Siti Zubaidah, M.Pd Kata kunci: PBL, keterampilan metakognitif, pemahaman konsep, kemampuan akademik Kegiatan belajar yang dilaksanakan di sekolah dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses mencapai tujuan pembelajaran tersebut banyak hal yang patut diperhatikan oleh guru. Kebanyakan guru hanya mementingkan aspek kognitif yaitu pemahaman konsep saja dan melupakan aspek lain yang harus dikembangkan dalam diri siswa. Aspek yang harus dikembangkan dalam diri siswa yakni kemampuan berpikir dan keterampilan metakognitif siswa. Bila siswa memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik tentunya materi akan dapat dicerna dengan baik dan siswa dapat dengan lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dengan keterampilan metakognitif yang baik akan mampu menjadi pebelajar yang mandiri. Siswa mampu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi dirinya sendiri dalam kegiatan belajarnya sendiri. Selain kedua hal di atas, dalam kelas yang baik terdapat siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah. Diupayakan guru dapat dengan baik memberdayakan siswa berkemampuan akademik rendah sehingga memiliki hasil belajar yang sejajar dengan siswa berkemampuan akademik tinggi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Malang selama semester gasal 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Malang kelas X tahun ajaran 2008/2009. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-7 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X-8 sebagai kelas eksperimen. Siswa kelas X-7 terdiri atas 42 orang sedangkan siswa kelas X-8 terdiri dari 41 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian control group pre test post test. Data keterampilan metakognitif yang diperoleh dari hasil pretes dan postes maupun instrumen inventori, dan data pemahaman konsep dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik Anakova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi PBL memiliki keterampilan metakognitif yang lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi konvensional. Rerata keterampilan metakognitif akhir kelas eksperimen kelompok akademik tinggi sebesar 37,9538 sedangkan kelas kontrol pada kelompok yang sama sebesar 24.8615. Adapun rerata keterampilan metakognitif akhir kelas eksperimen kelompok akademik rendah sebesar 32,6846 sedangkan kelas kontrol pada kelompok yang sama sebesar 19,5192. Antara siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah menunjukkan adanya perbedaan keterampilan metakognitif. Hal ini menunjukkan bahwa selain strategi pembelajaran, kemampuan akademik siswa juga berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif. Pemahaman konsep siswa yang diajar dengan strategi PBL lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi konvensional. Siswa berkemampuan akademik tinggi yang diajar dengan strategi PBL mengalami kenaikan pemahaman konsep sebesar 217,02% sedangkan yang berkemampuan akademik rendah sebesar 209,23%. Pada kelas kontrol, siswa berkemampuan akademik tinggi mengalami kenaikan pemahaman konsep sebesar 60,11% sedangkan siswa berkemampuan akademik rendah sebesar 31,06%. Siswa dengan kemampuan akademik tinggi memiliki pemahaman konsep yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, terlihat bahwa strategi PBL dapat diandalkan dalam rangka meningkatkan keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep siswa. Melihat fakta yang telah ditunjukkan, maka diharapkan guru dapat menerapkan penggunaan strategi PBL dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain itu pada penelitian ini strategi pembelajaran yang dipakai adalah strategi PBL, maka dapat dicobakan strategi pembelajaran lain untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan metakogitif dan pemahaman konsep siswa pada siswa dengan kemampuan akademik yang berbeda. ABSTRAK Hadi, Abdul Nurul. 2009. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Malang pada Kemampuan Akademik Berbeda. Skripsi, Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd, (II) Dr. Siti Zubaidah, M.Pd Kata kunci: PBL, keterampilan metakognitif, pemahaman konsep, kemampuan akademik Kegiatan belajar yang dilaksanakan di sekolah dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam proses mencapai tujuan pembelajaran tersebut banyak hal yang patut diperhatikan oleh guru. Kebanyakan guru hanya mementingkan aspek kognitif yaitu pemahaman konsep saja dan melupakan aspek lain yang harus dikembangkan dalam diri siswa. Aspek yang harus dikembangkan dalam diri siswa yakni kemampuan berpikir dan keterampilan metakognitif siswa. Bila siswa memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik tentunya materi akan dapat dicerna dengan baik dan siswa dapat dengan lebih mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dengan keterampilan metakognitif yang baik akan mampu menjadi pebelajar yang mandiri. Siswa mampu merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi dirinya sendiri dalam kegiatan belajarnya sendiri. Selain kedua hal di atas, dalam kelas yang baik terdapat siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah. Diupayakan guru dapat dengan baik memberdayakan siswa berkemampuan akademik rendah sehingga memiliki hasil belajar yang sejajar dengan siswa berkemampuan akademik tinggi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Malang selama semester gasal 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 8 Malang kelas X tahun ajaran 2008/2009. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-7 sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X-8 sebagai kelas eksperimen. Siswa kelas X-7 terdiri atas 42 orang sedangkan siswa kelas X-8 terdiri dari 41 orang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian control group pre test post test. Data keterampilan metakognitif yang diperoleh dari hasil pretes dan postes maupun instrumen inventori, dan data pemahaman konsep dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik Anakova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan strategi PBL memiliki keterampilan metakognitif yang lebih baik daripada siswa yang diajar dengan strategi konvensional. Rerata keterampilan metakognitif akhir kelas eksperimen kelompok akademik tinggi sebesar 37,9538 sedangkan kelas kontrol pada kelompok yang sama sebesar 24.8615. Adapun rerata keterampilan metakognitif akhir kelas eksperimen kelompok akademik rendah sebesar 32,6846 sedangkan kelas kontrol pada kelompok yang sama sebesar 19,5192. Antara siswa berkemampuan akademik tinggi dan rendah menunjukkan adanya perbedaan keterampilan metakognitif. Hal ini menunjukkan bahwa selain strategi pembelajaran, kemampuan akademik siswa juga berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif. Pemahaman konsep siswa yang diajar dengan strategi PBL lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi konvensional. Siswa berkemampuan akademik tinggi yang diajar dengan strategi PBL mengalami kenaikan pemahaman konsep sebesar 217,02% sedangkan yang berkemampuan akademik rendah sebesar 209,23%. Pada kelas kontrol, siswa berkemampuan akademik tinggi mengalami kenaikan pemahaman konsep sebesar 60,11% sedangkan siswa berkemampuan akademik rendah sebesar 31,06%. Siswa dengan kemampuan akademik tinggi memiliki pemahaman konsep yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, terlihat bahwa strategi PBL dapat diandalkan dalam rangka meningkatkan keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep siswa. Melihat fakta yang telah ditunjukkan, maka diharapkan guru dapat menerapkan penggunaan strategi PBL dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain itu pada penelitian ini strategi pembelajaran yang dipakai adalah strategi PBL, maka dapat dicobakan strategi pembelajaran lain untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan metakogitif dan pemahaman konsep siswa pada siswa dengan kemampuan akademik yang berbeda.