Pengembangan Modul Pembelajaran SIstem Regulasi pada Manusia Berbasis Konstruktivisme dengan Model Learning Cycle (Siklus Belajar) untuk Kelas XI IPA SMA Diponegoro Tumpang
Main Author: | Sriwulan .; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/2683 |
Daftar Isi:
- Tumpang Diponogoro's Senior High School is one of private school in Tumpang. Based on the result of observation and interview with the biology teacher at Tumpang Diponegoro's Senior High School know that Biology Instruction during the time is a) instruction using discourse's method, b) instruction using modification of discourse's method, c) experimental method and for some material using outdoor instruction, d) Only litle student have text book, e) instruction using Student work sheet by publisher for learn. Beside that, Tumpang Diponegoro's Senior high school is one of the private school which start to be school who have national standard and one program of that is developing module that have a complete component. But the module by Tumpang Diponegoro's Senior High School teachers using Direct Instruction approach with behaviouristic model. So Diponegoro's Senior High School need module with the complete componen as example. Based on the reason, to solve that problems Diponegoro's Senior Hight School require to developing human regulation system instruction module bases constructivism with Learning Cycle model for 2nd Sains Senior High School of Diponegoro Tumpang. The type of module development wich using the writer is following procedural development's steps of Widodo (2008). The steps of the procedure are 1) determining competence standard and basic competence, 2) analysis reuirement of module, 3) organizing draft of module, 4) test to respondent, 5) validation, 6) revise, and 7) produce. Instrument of data collecting using questionnaire that consist of Likert's scale and Guttman's scale that given to validator and respondens. Validator in this module development are 2 biology lecturer and 1 biology teacher from Tumpang diponegoro's senior high school, and the respondens are students of X-4 class of Tumpang Diponegoro's Senior High School. Data in the form of research is quantitative's data and qualitative's data. Result average percentage of validation by media's expert, material's expert, and teacher is 55,06%, 94,44%, and 89,58%. Test of respondent get value 93,27%. Based on result quantitative's data and qualitative's data of validation and also test of respondent indicate that module need to be revise. The revition according to advices n coments from validator and respondent. Final report from this module development is human regulation system instruction module bases constructivism with Learning Cycle model for 2nd sains Senior Hight School of Diponegoro Tumpang which is revised so it can be applied as alternative problems solving in Diponegoro's Senior Hight School. Key word : constructivism, Learning Cycle, module, human regulation system. Abstrak: SMA Diponegoro Tumpang merupakan salah satu sekolah swasta di Tumpang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi di SMA Diponegoro Tumpang diketahui bahwa pembelajaran biologi selama ini dilakukan dengan cara sebagai berikut, a) pembelajaran dengan metode ceramah, b) pembelajaran dengan metode ceramah yang dimodifikasi dengan diskusi, c) praktikum dan pada beberapa materi dilakukan pembelajaran di luar rangan, d) hanya sedikit siswa yang mempunyai buku pendamping, e) penggunaan LKS dari penerbit sebagai alat untuk belajar. Selain itu, SMA Diponegoro Tumpang merupakan SMA swasta yang sedang merintis untuk menjadi sekolah berstandar nasional dengan salah satu programnya adalah pengembangan bahan ajar cetak berupa modul. Oleh karenanya beberapa guru di SMA Diponegoro Tumpang telah mengembangkan modul. Namun modul yang dikembangkan oleh Guru SMA Diponegoro tumpang masih sederhana dengan model Direct Instruction yang bersifat behaviouristik. Dengan demikian sekolah ini membutuhkan contoh modul yang mempunyai komponen lengkap. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan pengembangan modul pembelajaran sistem regulasi pada manusia berbasis konstruktivisme dengan model Learning Cycle (Siklus belajar) untuk kelas XI IPA SMA Diponegoro Tumpang. Model pengembangan modul yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan prosedural dan mengikuti prosedur pengembangan Widodo (2008). Prosedur yang dimaksud adalah sebagai berikut, 1) penentuan standar kompetensi dan kompetensi dasar, 2) analisis kebutuhan modul, 3) penyusunan draft modul, 4) uji coba, 5) validasi, 6) revisi, dan 7) produksi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan modul ini berupa angket skala Likert dan skala Guttman yang diberikan kepada validator dan responden. Validator dalam pengembangan modul ini adalah dua orang dosen biologi dan satu orang guru Biologi di SMA Diponegoro Tumpang, sedangkan responden adalah siswa kelas X-4 SMA Diponegoro Tumpang Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Rerata presentase hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan guru, yaitu 55,06%, 94,44%, dan 89,58%. Uji coba oleh responden mendapatkan nilai 93,27%. Berdasarkan data kuantitatif dan data kualitatif hasil validasi dan uji coba maka perlu dilakukan revisi terhadap modul yang dikembangkan. Revisi dilakukan berdasarkan saran dan komentar yang diberikan oleh validator dan responden. Hasil akhir dari pengembangan ini adalah modul pembelajaran sistem regulasi pada manusia berbasis konstruktivisme dengan model Learning cycle (siklus belajar) untuk kelas XI IPA SMA Diponegoro Tumpang yang telah direvisi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah di SMA Diponegoro Tumpang. Kata kunci: Konstruktivisme, Learning cycle, Modul, sistem regulasi pada manusia