Pengembangan modul pembelajaran berbasis konstruktivisme model learning cycle (siklus belajar) 4E materi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta upaya pelestariannya untuk kelas X SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang
Main Author: | Ndaru - restyana; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed application/msword application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2009
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/2562 |
Daftar Isi:
- Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme Model Learning Cycle (siklus belajar) 4E Materi Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan serta upaya Pelestariannya untuk Kelas X SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang Ndaru Restyana1; Drs. Pudyo Susanto, M.Pd2; Dr.Fatchur Rohman, M.Si3. 1. Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA UM zahra_rest@yahoo.com 2. Dosen Jurusan Biologi FMIPA UM 3. Dosen Jurusan Biologi FMIPA UM Abstrak: Tumpang Diponogoro’s Senior hight school is one of private school in Malang. Based on the result of observation and interview with the teacher know that Biology Instruction during the time is a) instruction using discourse’s method, and sometimes using experiments method, b) Only litle student have text book, c) there are ascription that Student work sheet is one of the learning source, d) Student work sheet is not made by the teacher, but made by publisher, e) student work sheet only consist of summary and exercise, f) student work sheet have unclear and no colour picture. In the same time, based on the result of interviews with headmaster of Diponegoro’s Senior hight school know that Dipenogoro’s senior hight school is one of the private school which start to be school who have national standard. One of activities to get it is developing module that have a complete component, so Diponegoro’s Senior Hight School need module as example. Based on the reason, to solve that problems Diponegoro’s Senior Hight School require to developing instruction module bases constructivism with Learning Cycle 4E material Damage and pollution of environment and also effort to conserve for 1th Senior Hight School of Diponegoro Tumpang Malang. The type of module development wich using the writer is following procedural development’s steps of Widodo and Jasmadi (2008). The steps consist of 1) determining competence standard and lesson plan, 2) analysis reuirement of module, 3) organizing draft of module, 4) test to respondent, 5) validation, 6) revise, 7) produce. Instrument of data collecting using questionnaire that consist of Likert’s scale and Guttman’s scale. Data in the form of research is quantitative’s data and qualitative’s data. Result average percentage of validation by media’s expert, material’s expert, and teacher is 66,1%, 89,2%, and 85,2%. Test of respondent get value 88,2%. Based on result quantitative’s data and qualitative’s data of validation and also test of respondent indicate that instruction module bases constructivism with Learning Cycle 4E material Damage and pollution of environment and also effort to conserve for 1th Senior Hight School of Diponegoro Tumpang Malang can used as alternative problems solving in Diponegoro’s Senior Hight School. Key word : Damage and pollution of environment and also effort to conserve, constructivism, Learning Cycle 4E, instruction module. Abstrak: SMA Diponegoro Tumpang merupakan salah satu SMA swasta di kabupaten Malang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru di SMA Diponegoro Tumpang diketahui bahwa pembelajaran biologi selama ini yaitu: a) pembelajaran sering kali hanya dilakukan di dalam kelas dengan metode ceramah, kadang disertai dengan praktikum, b) hanya sedikit siswa yang mempunyai buku penunjang, c) adanya anggapan bahwa LKS (Student Work Sheet) digunakan sebagai sumber belajar, d) LKS tidak dibuat oleh guru sendiri, melainkan buatan penerbit, e) LKS hanya berisi rangkuman materi dan latihan soal, f) format LKS yang diberikan siswa memiliki gambar yang tidak jelas dan tidak berwarna sehingga kurang memenuhi kriteria suatu media. Bersamaan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Diponegoro Tumpang, diperoleh informasi bahwa SMA Diponegoro Tumpang merupakan SMA swasta di kabupaten Malang yang sedang merintis untuk menjadi sekolah berstandar nasional. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sekolah tersebut yaitu melakukan kegiatan pengembangan bahan ajar yang berupa modul, maka sekolah ini membutuhkan contoh modul yang mempunyai komponen lengkap. Dengan demikian, untuk mengatasi permasalahan tersebut dikembangkanlah modul pembelajaran berbasis konstruktivisme model Learning Cycle (Siklus belajar) 4E materi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta upaya pelestariannya untuk Siswa kelas X SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Model pengembangan modul yang digunakan penulis mengikuti langkah-langkah model pengembangan prosedural Widodo dan Jasmadi (2008), yaitu sebagai berikut 1) penentuan standar kompetensi dan rencana kegiatan belajar-mengajar, 2) analisis kebutuhan modul, 3) penyusunan draft modul, 4) uji coba, 5) validasi, 6) revisi, dan 7) produksi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan modul ini berupa angket skala Likert dan skala Guttman. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Rerata presentase hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan guru, yaitu 66,1%, 89,2%, dan 85,2%. Uji coba oleh responden mendapatkan nilai 88,2%. Berdasarkan data kuantitatif dan data kualitatif hasil validasi dan uji coba menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis konstruktivisme model Learning cycle (siklus belajar) 4E materi kerusakan dan pencemaran lingkungan serta upaya pelestariannya ini dapat digunakan sebagai alternatif pemecahan masalah di SMA Diponegoro Tumpang Kabupaten Malang. Kata kunci: Kerusakan dan pencemaran lingkungan serta upaya pelestariannya, Konstruktivisme, Learning cycle (Siklus belajar) 4E, Modul pembelajaran