Efek Pemberian Ekstrak Daun Vitex trifolia terhadap Mortalitas Cacing Fasciola hepatica secara in Vitro

Main Author: Kiki Suryani; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/23427
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Suryani, Kiki. 2012. Efek Pemberian Ekstrak Daun Vitex trifolia terhadap Mortalitas Cacing Fasciola hepatica secara in Vitro. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Endang Suarsini, M. Ked., (II) Sofia Ery Rahayu, S. Pd., M. Si. Kata Kunci: Fasciola hepatica, Vitex trifolia, mortalitas, LC50, LT50 Fasciola hepatica terdapat di dalam pembuluh empedu domba, sapi, kambing, kelinci, manusia, dan hampir seluruh mamalia yang lain. Obat fascioliasis yang saat ini sering digunakan adalah obat sintetis yang memiliki bahan aktif dari bahan kimia. Obat sintetis memiliki efek samping yang kurang baik, oleh karena itu perlu dikembangkan obat tradisional. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah tanaman Vitex trifolia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi efektif dan waktu efisien ekstrak daun V. trifolia terhadap mortalitas cacing F. hepatica secara in Vitro, serta hubungan antara peningkatan konsentrasi ekstrak daun V. trifolia dengan banyaknya cacing F. hepatica yang mati per satuan waktu. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental laboratory karena memberikan perlakuan ekstrak daun Vitex trifolia dengan berbagai konsentrasi (0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9%, 10%). Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan ulangan sebanyak tiga kali. Data berupa jumlah cacing F. hepatica yang mati (mortalitas) setelah diberikan perlakuan dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun V. trifolia. Pengamatan dilakukan selama 120 menit dengan rentang waktu 15 menit. Pengamatan setiap 15 menit sekali bertujuan untuk mengetahui pertambahan jumlah cacing yang mengalami kematian. Data yang diperoleh berupa mortalitas F. hepatica. Data dianalisis dengan Regresi-Probit program SPSS 16 untuk mengetahui konsentrasi efektif dan waktu efektif . Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi efektif dan waktu efisien. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh tiga simpulan sebagai berikut. Pertama, konsentrasi efektif ekstrak daun V. trifolia terhadap mortalitas cacing F. hepatica secara in vitro, yaitu pada pada konsentrasi 4%. Kedua, waktu efisien ekstrak daun V. trifolia terhadap mortalitas cacing F. hepatica secara in vitro, yaitu pada menit ke 50. Ketiga, terdapat hubungan antara konsentrasi ekstrak daun V. trifolia dengan banyaknya cacing F. hepatica yang mati per satuan waktu.