Pengaruh Kombinasi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana dan Nomuraea rileyi terhadap Efektivitas Pengendalian Hama Penggerek Buah Kapas Helicoverpa armigera

Main Author: Habibi Indra Muhammad; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/23390
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Muhammad, Habibi Indra. 2012. Pengaruh Kombinasi Jamur EntomopatogenBeauveria bassiana dan Nomuraea rileyi terhadap Efektivitas Pengendalian Hama Penggerek Buah Kapas Helicoverpa armigera. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd, (2) Ir. IGAA Indrayani, M.P. Kata kunci: Jamur entomopatogen, mortalitas, mikosis, Beauveria bassiana, Nomuraea rileyi, Helicoverpa armigera, Gossypium hirsutum L. Pengendalian hama kapasHelicoverpa armigera dewasa ini diupayakan dengan menggunakan metode hayati yaitu perlakuan jamur entomopatogen. Beauveria bassiana danNomuraea rileyi merupakan jamur entomopatogen yang telah terbukti efektif dalam menngendalikan H. armigera bila diaplikasikan secara tunggal. Akan tetapi, perlakuan kombinasi kedua jamur tersebut pada H. armigerabelum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kombinasi kedua jamur tersebut tersebut terhadap efektifitas pengendalian H. armigera, dengan menggunakan 3 parameter yaitu persentase mortalitas hama, pengurangan berat badan hama, dan persentase mikosis pada hama. Penelitian ini merupakan penelitian experimental yang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan berjumlah 9, yaitu 1 kontrol, 4 perlakuan tunggal yaitu perlakuan B.bassiana LC50dan LC25 dan perlakuan N. rileyi LC50 dan LC25, serta 4 perlakuan kombinasi yaituB.bassiana LC50 + N. rileyi LC50,B.bassiana LC50 + N. rileyi LC25,B.bassiana LC25 + N. rileyi LC50, danB.bassiana LC25 + N.arileyi LC25. Objek penelitian berupa larva H. armigera instar II. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara statistik perlakuan kombinasi jamur tidak berpengaruh terhadap persentase mortalitas, namun berpengaruh signifikan terhadap penurunan berat badan larva H. armigera. Ketika dilanjutkan dengan uji BNT diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara perlakuan kombinasi dengan perlakuan tunggal. Persentase mikosis yang dilihat secara nominal menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi tidak lebih baik dibandingkan perlakuan tunggal. Disimpulkan dalam penelitian ini bahwa baik perlakuan jamur secara tunggal maupun secara kombinasi dapat mengendalikan larva H. armigera, tetapi dengan pengaruh yang tidak berbeda nyata. Disarankan diadakan pengendalian patogen kontaminan yaitu virus yang lebih intensif pada penelitian, diadakan penelitian pengaruh kombinasi jamur pada hama kapas selain H. armigera, serta karena penggunaan kombinasi jamur B. bassiana dan N. rileyi pada pengendalian H. armigera belum terbukti meningkatkan efektifitas pengendalian, maka belum perlu diterapkan di lapangan.