Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Jigsaw terhadap Keterampilan Metakognitif dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Malang pada Kemampuan Akademik Berbeda

Main Author: mawarti endah pratiwi; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/2325
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pratiwi, Mawarti Endah. 2009. Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Jigsaw terhadap Keterampilan Metakognitif dan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Malang pada Kemampuan Akademik Berbeda. Skripsi. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. A.D. Corebima, M.Pd; (II) Dra. Susriyati Mahanal, M.Pd Kata kunci: strategi pembelajaran jigsaw, keterampilan metakognitif, kesadaran metakognitif, kemampuan kognitif, kemampuan akademik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia memiliki tujuan tertentu, yakni membelajarkan siswa aktif, yang dapat dicapai dengan pemberdayaan keterampilan metakognitif siswa. Keterampilan metakognitif adalah keterampilan tentang berpikir bagaimana seharusnya berpikir, menyadari hal-hal yang telah diketahui dan tidak diketahui serta memonitor dan mengevaluasi kemajuan proses belajar diri sendiri. Aspek lain yang menunjang tercapainya tujuan KTSP tersebut adalah pemberdayaan kemampuan kognitif siswa. Kemampuan kognitif berkaitan dengan penguasaan siswa terhadap suatu konsep. Aspek lain yang menunjang ketercapaian tujuan belajar adalah kemampuan akademik siswa. Kemampuan akademik siswa adalah kemampuan siswa terhadap suatu konsep yang dapat dijadikan bekal untuk proses belajar selanjutnya. Salah satu alternatif cara yang diduga dapat mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut adalah penerapan strategi pembelajaran kooperatif jigsaw. Keunggulan strategi ini adalah adanya kelompok ahli yang merupakan pemilik informasi yang unik yang tidak dimiliki oleh anggota kelompok lainnya, sehingga informasi tersebut menjadi mudah dipelajari dan menyenangkan untuk digunakan di kelas. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap keterampilan metakognitif dan kemampuan kognitif siswa pada kemampuan akademik berbeda. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Malang pada semester gasal 2008/2009 dengan populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Malang tahun ajaran 2008/2009. Sedangkan sampel penelitian ini adalah kelas X2 (kelas eksperimen) dan X7 (kelas kontrol). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain penelitian menggunakan non equivalent group design versi faktorial 2x2. Analisis yang digunakan adalah analisis anakova faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran jigsaw berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif siswa, sedangkan kemampuan akademik dan interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif siswa. Siswa yang difasilitasi dengan strategi pembelajaran jigsaw pada kelas eksperimen memiliki keterampilan metakognitif 90,2% lebih tinggi dibandingkan siswa pada kelas kontrol. Strategi pembelajaran jigsaw lebih memberdayakan keterampilan iimetakognitif siswa berkemampuan akademik rendah dengan persentase sebesar 55,5% sedangkan pemberdayaan siswa berkemampuan akademik tinggi hanya sebesar 19,7%. Keterampilan metakognitif juga mencakup tentang kesadaran metakognitif. Pada penelitian ini kesadaran metakognitif siswa tidak dipengaruhi oleh strategi pembelajaran, kemampuan akademik serta interaksi keduanya. Hasil penelitian tentang kemampuan kognitif siswa menunjukkan bahwa strategi pembelajaran jigsaw berpengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa, sedangkan kemampuan akademik dan interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan akademik tidak berpengaruh terhadap kemampuan kognitif siswa. Kelas eksperimen yang difasilitasi dengan strategi pembelajaran jigsaw memiliki kemampuan kognitif 66,6% lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Strategi pembelajaran jigsaw berhasil memberdayakan kemampuan kognitif siswa berkemampuan akademik rendah dengan persentase kenaikan sebesar 80% sedangkan siswa berkemampuan akademik tinggi mengalami kenaikan 68,6%.