IDENTIFIKASI KAPANG KONTAMINAN DAN PENENTUAN SPESIES KAPANG DOMINAN DALAM KOPI BUBUK KEMASAN YANG DIJUALDI BEBERAPA TOKO DI KOTA MALANG
Main Author: | DIAN PUTRI; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2012
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/23246 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Putri, Dian. 2012. Identifikasi Kapang Kontaminan dan Penentuan Spesies Kapang Dominan dalam Kopi Bubuk Kemasan yang Dijual di Beberapa Toko di Kota Malang. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M.Pd., (II) Agung Witjoro, S.Pd., M. Kes. Kata Kunci: kopi bubuk kemasan, spesies kapang kontaminan dominan, Kopi bubuk kemasan merupakan biji kopi yang telah diolah melalui beberapa proses seperti pengeringan, penyangraian, penggilingan menjadi serbuk kopi yang dikemas dalam plastik, aluminium foil, dll. Kopi bubuk sangat mudah ditumbuhi oleh kapang. Kontaminasi kopi bubuk kemasan dapat terjadi pada waktu pengemasan, penyimpanan, dan distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti: 1) Mengetahui jumlah koloni kapang kontaminan dalam sampel kopi bubuk kemasan yang diambil dari beberapa toko yang ada di Kota Malang; 2) Mengidentifikasi spesies-spesies kapang kontaminan yang terdapat dalam sampel kopi bubuk kemasan yang diambil dari beberapa toko yang ada di Kota Malang; 3) Menentukan spesies kapang dominan yang terdapat dalam sampel kopi bubuk kemasan yang diambil dari beberapa toko yang ada di Kota Malang; 4) Mengkaji potensi spesies-spesies kapang kontaminan yang ditemukan dalam sampel kopi bubuk kemasan yang diambil dari beberapa toko yang ada di Kota Malang. Kopi bubuk kemasan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga toko yang ada di kota Malang. Sampel diambil dari 2 Merk yaitu merk A dan B dan sampel kopi bubuk yang diteliti ditetapkan 2-3 bulan sebelum batas kadaluarsa. Penelitian ini ialah penelitian deskriptif observasional. Data diperoleh melalui: 1) pengukuran faktor abiotik (suhu udara tempat pengambilan sampel, kelembaban udara udara tempat pengambilan sampel, dan kadar air pada sampel); 2) perhitungan jumlah koloni kapang; 3) identifikasi semua spesies kapang kontaminan yang ditemukan dalam sampel kopi bubuk kemasan merk A dan B. Masing-masing sampel merk A dan B diambil sebanyak 10 gram untuk tiap ulangan dan dilakukan dalam tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jumlah koloni kapang kontaminan dalam kopi bubuk kemasan merk A ialah 3,5 x 106 cfu/g, dalam kopi bubuk kemasan merk B ialah 4,1 x 105 cfu/g; 2) Kapang kontaminan yang ditemukan dalam sampel kopi bubuk kemasan merk A dan B yang telah diteliti dalam penelitian ini sebanyak 13 spesies kapang yaitu Nodulisporium melonis, Cladosporium macrocarpum Preuss, Penicillium variabile Sopp, Aspergillus tamarii Kita, Byssochlamys nivea Westling, Cladosporium sphaerospermum Penzig, Paecilomyces lilacinus Thom, Aspergillus niger van Tieghem, Penicillium corylophilum Dierckx, Penicillium expansum Link, Aspergillus flavus Link, Penicillium janthinellum Biourge, Mycelia sterilia; 3) Spesies kapang kontaminan dominan yang terdapat dalam sampel kopi bubuk kemasan merk A ialah Penicillium janthinellum Biourge dengan angka rerata tertinggi sebesar 7,778 x 105 cfu/g, sedangkan pada kopi bubuk kemasan merk B ialah Penicillium corylophilum Dierckx dengan angka rerata tertinggi sebesar 2,778 x 105 cfu/g; 4) Spesies-spesies kapang yang telah ditemukan dalam sampel kopi bubuk kemasan yang diteliti ada yang mampu menghasilkan mikotoksin, ada yang bermanfaat dalam bidang industri kimia dan fermentasi bahan makanan, dan ada pula yang belum diketahui potensinya.