PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) LIMA FASE MATERI GERAK PADA TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MALANG
| Main Author: | Rizki Christyarini Prihanti; Mahasiswa UM |
|---|---|
| Format: | PeerReviewed eJournal |
| Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM
, 2012
|
| Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/23063 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Prihanti, Rizki Christyarini. 2012. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme dengan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) Lima Fase Materi Gerak pada Tumbuhan untuk Kelas VIII SMP Negeri 13 Malang. Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Hadi Margono, M.A., (II) Drs. Sarwono, M.Pd. Kata Kunci: modul, konstruktivisme, siklus belajar Berdasarkan wawancara terhadap guru biologi di SMPN 13 Malang pada November 2011, ditemukan fakta bahwa dalam kegiatan pembelajaran biologi banyak dilakukan dengan metode diskusi dan presentasi, namun peranan siswa dalam diskusi kelompok masih didominasi oleh siswa-siswa yang pandai sedangkan siswa yang kurang pandai hanya menunggu jawaban dari siswa pandai. Buku ajar yang digunakan berasal dari suatu penerbit yang dipinjamkan oleh perpustakaan sekolah dan tersedia dalam jumlah yang terbatas sehingga tidak semua siswa dapat meminjam. Panduan kegiatan siswa kurang dapat dimengerti sehingga siswa sulit memahami dan mengakibatkan kegiatan yang dilakukan oleh siswa menjadi kurang terarah. Saat kegiatan pembelajaran berlangsung ditemukan fakta bahwa siswa kurang aktif. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mengembangkan modul yang berbasis konstruktivisme dengan model siklus belajar. Dengan modul tersebut akan dapat memberikan pelayanan pembelajaran secara individu kepada siswa, yaitu tiap siswa dapat memiliki bahan ajar yang digunakan untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak tergantung pada temannya. Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan yang dimodifikasi dari model penelitian Borg dan Gall (1983). Tahap-tahap pengembangan modul meliputi (1) pengumpulan informasi, (2) melakukan perencanaan, (3) mengumpulkan data, (4) mengembangkan produk, (5) validasi produk, (6) revisi produk, (7) uji lapangan, dan (8) revisi penyempurnaan. Validasi produk melibatkan 5 validator yang terdiri dari dua orang dosen jurusan Biologi FMIPA UM, satu orang guru biologi SMPN 13 Malang, dan dua orang siswa kelas VIII. Hasil validasi digunakan untuk revisi produk dan selanjutnya digunakan untuk uji lapangan terhadap 42 siswa kelas VIII SMPN 13 Malang. Berdasarkan analisis data didapatkan persentase hasil validasi oleh ahli media sebesar 84,59%, ahli materi sebesar 81,69%, praktisi pendidikan sebesar 94,42%, oleh siswa sebesar 90,19%, dan hasil uji coba lapangan sebesar 82,36%. Dengan hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa modul pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan model siklus belajar (learing cycle) lima fase materi gerak pada tumbuhan kelas VIII SMP memiliki kriteria valid dengan rata-rata persentase validitas sebesar 86,65%. ABSTRACT Prihanti, Rizki Christyarini. 2012. The Development of Constructivist Learning Module With Learning Cycle Model in Five Phase in Plant Motion Topic for 2nd Grade of Junior High School 13 Malang. Thesis (undergraduate). Biology Department. Faculty of Science and Mathematic. State University of Malang. Thesis advisor : (I) Drs. Hadi Margono, M.A., (II) Drs. Sarwono, M. Pd. Keywords : Module, Constructivist, Learning Cycle Based on an interview with a biology teacher in Junior High School 13 Malang on November 2011, it was found that most of biology learning activities in the class done by discussion and presentation, but the role of the students in the group discussions were dominated by students who have good marks, while other were waiting for their friend’s answers. Textbooks from a publisher which were used and loaned by the school’s library were available in limited number, so not all of the students could borrow them. The student’s guidance activities were hard to be understood by the students, so they could not comprehend the topic of the lesson. As a result, the learning activities in the class became less focused. During the learning activities, it was found that students were less active. These problems can be overcame by developing a construct-based module with learning cycle model. The module will provide individual learning services for the students, in which students can have their own materials to be learned according to their ability. This makes the students do not depend on their friends anymore. The development of this module uses a modified-model from Brog and Gall’s (1983) research model. The developmental stages of this module include (1) collecting information, (2) planning, (3) collecting data, (4) developing product, (5) validating, (6) revising, (7) test, and (8) revising for refinement. The product validation involves 5 valuator which consist of 2 biology lecturer from Faculty of Science and Mathematic in State University of Malang, a biology teacher from Junior High School 13 Malang, and 2 students in 2nd grade of Junior High School. The validation result is used to revise the product by which is used to do the test for the 42 students in 2nd grade of Junior High School 13 Malang. Based on data analysis, it is obtained a validation result percentage by media experts 84.59%, 81.69% of field experts, 94.42% of educational practitioner, 90.19% of the students, and the result of the trials test is about 82.36%. According to these result, it can be concluded construct-based learning module with learning cycle model in five phase plant motion topic for 2nd grade of Junior High School 13 Malang has a valid criterion to the validity of the average percentage of 86.65%.