PENGARUH EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia, L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PENYEBAB KETOMBE Pityrosporum ovale SECARA IN VITRO

Main Author: Andes Pionir Yukti; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/11706
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Pionir, Andes, Puspita. H. Y. 2011. Pengaruh Ekstrak Daun Mengkudu Morinda citrifolia, L Terhadap Pertumbahan Jamur Penyebab Ketombe Pityrosporum ovale Secara In Vitro. Skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Endang Suarsini, M. Ked. Dan (II) Agung Witjoro, S.Pd. M.Kes. Kata Kunci: Daun Mengkudu Morinda citrifolia L, P. ovale., daya hambat, ketombe. Tanaman Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan famili Rubiaceae, berbentuk pohon, keseluruhan tanamannnya dapat dimanfaatkan. Buah, daun dan akarnya sering dimanfaatkan untuk kesehatan. Daun mengkudu memiliki kandungan antraquinon, asam amino, glikosida, senyawa fenolik, dan asam ursulat. Kandungan Alkaloid, fenol, glikosida, dan antraquinon ini merupakan suatu zat aktif yang bersifat antimikrobia. Scopoletin dalam mengkudu dikenal untuk mengatur antibakteri, anti jamur, antiinflamasi (Vita Net, 2005). Hembing (2007) menyatakan pengobatan ketombe bisa dengan menggunakan daun mengkudu. P. ovale merupakan salah satu khamir yang menyebabkan penyakit ketombe (Muslimah, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh ekstrak daun mengkudu terhadap pertumbuhan P. ovale secara in vitro. (2) Pperbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu terhadap pertumbuhan P. ovale secara in vitro. (3) Konsentrasi ekstrak daun mengkudu yang efektif membunuh P. ovale secara in vitro. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali ulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2010 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Metode yang digunakan adalah Tube Dillution Method untuk memperoleh nilai MIC ekstrak daun mengkudu. Indikator yang digunakan untuk menentukan daya bunuh terhadap P. ovale adalah tidak terjadi kekeruhan pada campuran ekstrak daun mengkudu dan suspensi P. ovale dalam media Sabouraud Dectrosa cair, dan pertumbuhan koloni P. ovale pada media Sabouraud Dectrosa Agar. Perlakuan dalam penelitian ini menggunakan konsentrasi ekstrak daun mengkudu, yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45% dan 50%. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penlitian menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh pemberian ekstrak daun mengkudu terhadap pertumbuhan P. ovale yaitu dapat membunuh P. ovale. (2) Ada perbedaan konsentrasi ekstrak daun mengkudu terhadap pertumbuhan P. ovale. (3) Konsentrasi 25% ekstrak daun mengkudu adalah konsentrasi yang paling efektif dalam membunuh P. ovale.waktu skoring.