Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme dengan Model Learning Cycle Materi Transpor Pada Membran untuk Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk

Main Author: Fitri Rahayu Agustina; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Biologi - Fakultas MIPA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/biologi/article/view/11382
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Agustina, Fitri, Rahayu. 2010. Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme dengan Model Learning Cycle Materi Transpor Pada Membran untuk Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Istamar Syamsuri, M.Pd (II) Dr. Umie Lestari, M.Si. Kata kunci: modul pembelajaran, konstruktivisme, learning cycle, transpor pada membran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Patianrowo pada tanggal 29 Mei 2010 diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran biologi selama ini sebagai berikut: a) pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, akan tetapi terkadang telah digunakan model pembelajaran Jigsaw dengan metode diskusi kelompok, praktikum dan tanya jawab, b) belum pernah diadakan pembelajaran dengan menggunakan modul, c) Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan oleh siswa bukan buatan guru sendiri, melainkan penerbit, d) LKS berisi rangkuman materi dan latihan soal, e) terbatasnya buku teks yang dimiliki oleh siswa. Diskusi kelompok yang dilakukan dalam pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kooperatif siswa dalam mengerjakan tugasnya, akan tetapi diskusi tersebut dapat menurunkan motivasi beberapa siswa yang memiliki kecepatan belajar tinggi dan meningkatkan rasa kesulitan bagi beberapa siswa yang memiliki kecepatan rendah. Akibatnya siswa kurang dapat membangun pengetahuannya secara mandiri, dan prestasi yang dicapai kurang memuaskan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di atas yaitu mengembangkan media pembelajaran yang mendukung siswa untuk belajar mandiri. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah modul. Modul merupakan paket pembelajaran yang dipelajari secara mandiri oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan model learning cycle materi transpor pada membrane untuk kelas XI IPA SMA Negeri 1 Patianrowo. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan modul. Modul yang dikembangkan berupa modul pembelajaran berbasis konstruktivisme dengan model Learning Cycle materi transpor pada membran. Modul dengan model Learning Cycle memiliki 5 tahap yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation.Prosedur pengembangan modul yang digunakan penulis sebagai berikut: 1) penentuan masalah dan pengumpulan data yang bermasalah pada kegiatan pembelajaran, 2) penyusunan modul dan mendesain modul, 3) validasi modul, 4) revisi modul, 5) uji coba modul, 6) revisi untuk menyempurnakan modul. Validasi dilakukan oleh dua orang dosen Biologi Universitas Negeri Malang sebagai ahli media dan materi, dua orang guru SMA Negeri 1 Patianrowo, dan siswa. Modul diujicobakan pada siswa SMA Negeri 1 Patianrowo kelas XI IPA 2 yang berjumlah 30 siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi (1) data kuantitatif berupa skor angket penilaian validator, dan nilai siswa, dan (2) data kualitatif berupa tanggapan atau saran dari validator dan deskripsi keterlaksanaan uji coba. Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, materi, dan guru diperoleh rerata sebesar 90,87%, sedangkan penilaian oleh siswa diperoleh rerata sebesar 94,83%. Uji coba modul menunjukkan lebih dari 75% siswa dapat menyelesaikan modul dengan baik. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba maka modul yang dikembangkan berarti valid dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Meskipun berdasarkan data kuantitatif modul telah dinyatakan valid dan layak tetapi perlu ditindak lanjuti mengenai komentar dan saran dari ahli media dan materi, guru, dan responden. Saran pemanfaatan produk yang dapat dikemukakan setelah dilaksanakan penelitian pengembangan ini adalah 1) Modul yang dikembangkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut dengan diproduksi oleh sekolah yang bersangkutan. Hal ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan sekolah untuk membelajarkan siswa secara mandiri dan sebagai contoh modul yang memiliki komponen lengkap dan memenuhi tujuan standar kompetensi lulusan mata pelajaran dan tujuan mata pelajaran Biologi, 2) Modul yang dikembangkan dapat memanfaatkan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang ada di sekolah.