Analisis Pengaruh Konsentrasi Pewarna dari Daun Pepaya terhadap Performansi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

Main Author: Dede Rizali; MAHASISWA
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/66376
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/download/66376/59663
Daftar Isi:
  • ABSTRAK   Rizali, Dede. 2017. Analisis Pengaruh Konsentrasi Pewarna dari Daun Pepaya terhadap Performansi Dye Sensitized Solar Cell (DSSC). Skripsi. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Heru Suryanto, S.T., M.T., (II) Dr. Sukarni, S.T., M.T.   Kata Kunci: DSSC, daun pepaya, konsentrasi klorofil, gugus fungsi, Fill Factor, efisiensi.   Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga yang memiliki struktur sandwich terdiri dari material organik dye (zat warna) dan beberapa komponen lain yaitu semikonduktor titanium dioxida (TiO2), elektrolit, dan substrat (countere electrode dan elektroda kerja). Dye yang digunakan adalah klorofil tanaman hijau, tanaman sumber klorofil yang banyak dibudidayakan diantaranya pepaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi pewarna klorofil daun pepaya terhadap performansi DSSC yang meliputi daya output (Pout), Fill Factor (FF), dan efisiensi (ɳ). Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental eksploratif dengan variabel bebas yaitu pencahayaan langsung dan pencahayaan tidak langsung. Variabel terikat yaitu daya output (Pout), Fill Factor (FF), dan efisiensi (ɳ) DSSC. Prosedur yang digunakan meliputi preparasi substrat, pembuatan pasta TiO2, preparasi larutan dye, preparasi elektrolit, preparasi countere electrode, dan perakitan DSSC. Pengujian yang dilakukan meliputi kandungan kadar klorofil menggunakan metode spektrofotometri, gugus fungsi klorofil menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy), dan pengujian performansi DSSC dengan menggunakan lampu halogen 1.000 W/cm2 pada kondisi pencahayaan langsung dan pencahayaan tidak langsung. Hasil riset menunjukkan bahwa ekstraksi menghasilkan kandungan kadar klorofil a terbanyak terdapat pada konsentrasi 100% sebesar 3,1294 mg/m3. Gugus fungsi klorofil a meliputi –OH senyawa fenol, C-H senyawa alkana, C=O senyawa karboksilat, C=C senyawa aromatik, dan C-O senyawa asam karboksilat. Performansi terbaik diperoleh DSSC 4 dengan konsentrasi 100% kandungan kadar klorofil 3,1294 mg/m3 untuk DSSC pencahayaan secara langsung mendapatkan Pout 0,9557 mW, FF 0,07282, dan efisiensi 1,499137%. Sedangkan untuk DSSC pencahayaan secara tidak langsung mendapatkan Pout 0,00455 mW, FF 0,01535, dan efisiensi 0,049863%.