PENGARUH JENIS GARAM SEBAGAI MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PADA PROSES PENGERASAN (HARDENING) BAJA S45C

Main Author: wahyyu tri laksono; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2017
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/61627
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Laksono, W. T. 2017. Pengaruh Jenis Garam Sebagai Media Pendingin Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro Pada Proses Pengerasan (Hardening) Baja S45C. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Widiyanti, Hj. Dr., M.Pd. (II) Yuni Sunarto, Drs., M.Pd. Kata Kunci: Garam, Kekerasan, Struktur Mikro, Baja S45CBaja S45C adalah baja karbon sedang dengan kandungan kadar karbon 0,25- 0,55% yang mempunyai kekuatan tarik 58 kg/mm2. Baja S45C masih banyak digunakan dan hampir keseluruhan pabrik gula ex peninggalan hindia – belanda masih menggunakan baja tersebut untuk komponen-komponen mesin produksi. Hardening untuk meningkatkan kekerasan benda kerja dan meningkatkan ketahanan aus. Makin tinggi kekerasan akan semakin tinggi pula ketahanan ausnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekerasan baja S45C setelah mendapat perlakuan hardening dan quenching dengan variasi jenis garam.Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksprimental yang dilakukan di laboratorium. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode inferensial komparatif, karena penelitian membandingkan perbedaan tingkat Hasil penelitian spesimen tanpa perlakuan memiliki nilai kekerasan 233 HV, specimen dengan perlakuan Hardening dan quenching dengan campuran air dan 30% NaCl memiliki nilai kekerasan 353,4 HV, spesimen dengan perlakuan Hardening dan quenching dengan campuran air dan 30% MgSO4 memiliki nilai kekerasan 385,5 HV, specimen dengan perlakuan Hardening dan quenching dengan campuran air dan 30% Na2SO4 memiliki nilai kekerasan 325,8 HV. Hal tersebut menyatakan bahwa specimen dengan perlakuan Hardening dan didinginkan dengan Media Pendingin air yang dicampur 30% MgSO4 memiliki nilai kekerasan tertinggi dan lebih tahan aus.