Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar Biodiesel (Minyak jarak-solar) Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Mesin Diesel

Main Author: Muchamad Taufiqurrochman; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/5439
Daftar Isi:
  • ABSTRAKTaufiqurrochman, Muchamad. 2009. Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar Biodiesel (Minyak Jarak- Solar) Terhadap Konsumsi Bahan Bakar. Skripsi, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Sukarni, S.T, M.T., (II) Drs. Imam Muda Nauri, S.T., M.TKata Kunci: Pemanasan Bahan Bakar, Biodiesel, Konsumsi Bahan Bakar, Mesin DieselSemakin tinggi temperatur bahan bakar menyebabkan perubahan karekteristik bahan bakar, terutama pada viskositas bahan bakar menjadi lebih rendah dan lebih mudah terjadi atomisasi bahan bakar sehingga cepat menguap. Butiran bahan bakar yang disemprotkan keruang silinder saat akselerasi menjadi lebih halus yang menyebabkan terjadinya proses pencampuran udara yang lebih homogen dan bahan bakar lebih mudah terbakar di dalam silinder Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan bahan bakar biodiesel (minyak jarak-solar) terhadap konsumsi bahan bakar yang digunakan pada mesin diesel dengan persentase campuran biodiesel (20%) dan putaran mesin, berbagai variasi putaran mesin (1300, 1600, 1900, 2200, 2500) baik yang dipanaskan dengan gas buang maupun tidak dipanaskan, berbagai variasi konsentrasi baik yang dipanaskan maupun tidak dipanaskan, serta interaksi pemanasan, variasi konsentrasi, dan variasi putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar Minyak jarak yang digunakan sebagai bahan bakar biodiesel (20% minyak jarak-80% solar) dalam penelitian ini diperoleh dari Lembaga Penilitian Universitas Negeri Malang, yaitu minyak jarak yang telah melalui proses transesterifikasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Universitas Brawijaya Malang, tanggal 6 Pebruari 2009 dengan menggunakan alat Flowmeter. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian eksperimental dengan desain faktorial 5 x 2. Analisis hasil penelitian yang dipakai adalah analis varian dua jalan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perlakuan putaran mesin yang digunakan adalah rentangan 1300 rpm, 1600 rpm, 1900 rpm, 2200 rpm, dan 2500 rpm.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanasan bahan bakar biodiesel (minyak jarak-solar) berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar mesin diesel. Kenaikan terjadi pada putaran mesin 1300 rpm sampai 2200 rpm. Karena pada putaran menengah, isi silinder maksimum, volume penyemprotan maksimum, maka moment putar juga maksimum. Sedangkan penurunan terjadi pada putaran 2500 rpm. Pada putaran tinggi, isi silinder menjadi sedikit, karena waktu untuk pembukaan katup menjadi pendek maka konsumsi bahan bakar menjadi sedikit. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemanasan bahan bakar, variasi putaran mesin dan interaksi antara pemanasan dan putaran mesin mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Terlihat jelas bahwa bahan bakar yang diberi pemanas lebih irit dibandingkan bahan bakar yang tidak diberi pemanas..Dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut misalnya pengaruh kenaikan suhu bahan bakar terhadap konsumsi bahan bakar.