Pengaruh variasi arus pengelasan GMAW pada palt durralumin terhadap kekuatan tarik hasil sambungan las
Main Author: | ingwie .saputro; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/53882 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Saputro, Ingwie W. 2016. Pengaruh Variasi Arus Pengelasan GMAW Pada Plat Duralumin Terhadap Kekuatan Tarik Hasil Sambungan Las.Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sukarni, S.T., M.T. (II) Prihanto TriHutomo, S.T., M.T. Kata Kunci : Variasi Arus, GMAW, Kekuatan Tarik, Duralumin. Duralumin merupakan sistem paduan aluminium-tembaga diperkaya dengan silikon, magnesium dan bersifat heat treatable khususnya akibat natural and artificially aging(Heine, R. W,1990). Duralumin seringdigunakandalamindutriperkapalan, penerbangandan juga digunakandalammiliteruntukmembuatprototipealattempurkarena duralumin ataualumuniumpaduaninimemilikisifat yang ringandankuatdalampengunaanya. Proses penyambungan logam dengan pengelasan sudah sering diaplikasikan dalam industry fabrication.Salah satu jenis pengelasan yang banyak dipakai adalah gas metal art welding (GMAW). Panas yang dihasilkan cenderung tidak terdistribusi secara merataantara logam las, logam dasar, daerah HAZ dan tegangan sisa timbul setelah pengelasan.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengaruhvariasiaruspengelasan GMAW pada plat duralumin terhadapkekuatantarikhasilsambungan las, (2) Untuk mengetahui adakahpengaruhvariasiaruspengelasan GMAW pada plat duralumin terhadapkekuatantarikhasilsambungan, (3) Untuk mengetahui pengaruh variasiaruspengelasan GMAW pada plat duralumin terhadap struktur mikro hasil pengelasan GMAW. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif/ekperrimen. Proses pengelasan las GMAW menggunakan variasi arus, dan . Spesimen standar uji tarik berdasarkan standar JIS 2201. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang dilakukan dengan cara merangkum hasil penelitian dari pengamatan pada hasil uji tarik dan struktur mikro. Data yang diperoleh berupa nilai rerata ditampilkan dalam bentuk tabel, dan grafik sehingga lebih mudah untuk dibandingkan dengan penelitian lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekuatan tarik terendah dimiliki oleh spesimen dengan variasi arus 90 ampere sebesar 7,96 kg/. Nilai kekuatan tarik tertinggi dimiliki oleh spesimen tanpa perlakuan dengan nilai 30,5kg/.Dalampenelitianinikekuatantarikspesimensemakinmeningkatseiringdenganpenambahanarus yang diberikantetapikekuatantarikdarimasing-masingspesimentidakdapatmelebihiraw material.