PENGARUH PENGELASAN GTAW DENGAN VARIASI KECEPATAN ALIRAN GAS ARGON TERHADAP KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PLAT STAINLESS STEEL 304
Main Author: | WILIS NUGROHO |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/52521 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Nugroho, Wilis P. 2016. Pengaruh pengelasan gtaw dengan variasi kecepatan alir gas argon terhadap kekerasan dan kekuatan tarik plat stainless steel 304. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Widiyanti, M.Pd, (II) Prihanto Trihutomo, S.T., M.T.Kata Kunci: kekerasan, kekuatan tarik, variasi kecepatan alir gas argon, GTAW, argon, austenitic stainless steel.Stainless steel adalah baja paduan tinggi yang memiliki sifat tahan karat dan sifat mampu las yang sangat baik. Stainless steel banyak digunakan sebagai bahan dasar dalam bidang industri pengolahan logam. Stainless steel sering digunakan pada tangki-tangki bahan kimia, sudu turbin, tangki penyimpanan susu dan alat rumah tangga. Untuk pengelasan pada stainless steesering digunakan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW). Dalam pengelasan GTAW logam sambungan harus kuat sehingga tidak mudah patah dan retak. Salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya patah dan retak adalah difusi hydrogen. Untuk menghindari terbentuknya patah dan retak akibat difusi hydrogen yaitu dengan penggunaan gas pelindung untuk mencegah agar hydrogen yang terkandung di atmosfir tidak terserap oleh logam cair pada saat proses pengelasan.Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan pengambilan data eksperimental. Sedangkan desain penelitiannya adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis one way annova. Objek penelitian ini adalah austenitic stainless stell 304 yang diberikan perlakuan yakni pengelasan dengan variasi kecepatan alir gas argon dan kemudian di uji kekerasan dan uji kekuatan tarik.Hasil penelitian rata-rata kekerasan pengelasan dengan variasi kecepatan alir gas argon 5 L/min pada daerah logam induk, las dan HAZ masing masing 177,0 HV, 207,1 HV, dan 233,7 HV, pada variasi kecepatan alir gas argon 7 L/min 177,0 HV, 174,5 HV, 162,6 HV, pada variasi kecepatan alir gas argon 9 L/min 177,0 HV, 145,6 HV 232,3 HV dan rata-rata kekuatan tarik maksimal, yield point, dan elongasi dengan variasi kecepatan alir gas argon 5 L/min masing masing 49,26 kg/mm2, 27,02 kg/mm2 dan 4,95%, pada variasi kecepatan alir gas argon 7 L/min 50,82 kg/mm2, 28,48 kg/mm2 dan 5,6%, pada variasi kecepatan alir gas argon 9 L/min 55,47 kg/mm2, 32,25 kg/mm2 dan 7,06%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada variasi kecepatan alir gas argon pada proses pengelasan GTAW terhadap kekuatan tarik dan kekerasan pada austenitic stainless steel. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan yaitu kekuatan tarik pengelasan GTAW dengan variasi kecepatan aliran gas argon tertinggi pada pengelasan dengan kecepatan alir 9 L/min, dan kekerasan tertinggi berada pada kecepatan alir 5L/min dan terendah berada pada kecepatan alir 9 L/min dan yang mendekati logam induk kecepatan alir 7 L/min. Saran dari penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan dapat dilakukan penelitian dengan variasi yang berbeda.