Pengaruh penggunaan Hydrocarbon Crack System (HCS) terhadap Konsumsi Bahan Bakar dan Emisi Gas Buang pada Mesin Konvensional Sepeda Motor Yahama New Vega R 110 Cc

Main Author: Nomade Yan Utomo; MAHASISWA
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2016
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/45318
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Utomo, Nomade Yan. 2015. Pengaruh Penggunaan Hydrocarbon Crack System (HCS) Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Dan Emisi Gas Buang Pada Mesin Konvensional Sepeda Motor Yahama New Vega R 110 Cc. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin , Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Drs. Ir. Mustaman, M.Pd., (II) Drs. H. Sumarli M.Pd. M.T. Kata Kunci : Hidrocarbon Crack System (HCS), Konsumsi Bahan Bakar, Emisi Gas Buang. Mesin sepeda motor akan memperoleh umur panjang atau tidak cepat rusak perlu mendapatkan perawatan rutin atau perawatan secara berkala sesuai petunjuk pabrik yang memproduksinya. Namun pada batas-batas waktunya mesin sepeda motor rusak kemampuannya karena mengalami keausan, maka perlu penggantian komponen yang aus. Selain itu Bahan Bakar Minyak Bumi (BBM) di Indonesia semakin menipis dan harga BBM sekarang mulai naik, Hidrocarbon Crak System (HCS) adalah sistem memecah atom hydrocarbon (bahan bakar premium atau pertamax) menjadi atom hydrogen (H2) dan carbon (C) dengan cara menggunakan pipa katalisator yang dipanaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dengan melakukan studi dari beberapa sumber penelitian. Tujuan dari peneleitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh kendaraan uji coba yang menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS) dan tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS) dengan bahan bakar pertamax terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang. Jenis metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah true eksperimental posttest control yang bertujuan menyelidiki sebab akibat antara variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Otomotif fakultas teknik Universitas Negeri malang. Analisis data menggunakan analisis uji T dengan bantuan program komputer SPSS for windows. Hasil penelitian ini adalah perbedaan rata-rata konsumsi bahan bakar penggunaan Hidrocarbon Crak System (HCS) dan tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS) adalah 15 ml/detik lebih besar penggunaan yang tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS). Perbedaan rata-rata emisi gas buang (kadar CO) pada penggunaan Hidrocarbon Crak System (HCS) dan tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS) adalah 64,97% lebih besar penggunaan yang tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS). Perbedaan rata-rata emisi gas buang (kadar HC) penggunaan Hidrocarbon Crak System (HCS) dan tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS) adalah 6914 ppm lebih besar penggunaan yang tidak menggunakan Hidrocarbon Crak System (HCS). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian dan analisis data adalah ada perbedaan Hidrocarbon Crack System (HCS) terhadap konsumsi penggunaan bahan bakar, ada perbedaan Hidrocarbon Crack System (HCS) terhadap emisi gas buang (Kadar CO), dan ada perbedaan Hidrocarbon Crack System (HCS) terhadap emisi gas buang (Kadar HC). Saran yang dapat diberikan adalah Sebaiknya dilakukan pengembangan dengan cara menyempurnakan Hidrocarbon Crack System (HCS) agar tingkat konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang bisa diminimalkan supaya hasilnya lebih baik lagi ABSTRACT Utomo, Nomade Yan. 2015. The influence of Hydrocarbon Crack System (HCS) Against Fuel Consumption and Exhaust gas Emissions In Conventional Machines of Motorcycle Yahama New Vega R 110 Cc. Thesis, Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, University of Malang. Advisors: (I) Drs. Ir. Mustaman, M.Pd., (II) Drs. H. Sumarli M.Pd. M.T. Keywords: Hydrocarbon Crack System (HCS), Fuel Consumption, Exhaust gas and Emissions . Motorcycle engine would gain longevity or not easy to broken needs to get regular care or treatment periodically according to the manufacturer's instructions that produce it. However, the time limits of motorcycle engines ruined it’s ability because of wear and tear, it was necessary to replace worn parts. Beside of that Fuel Petroleum (BBM) in Indonesia dwindling and fuel prices were now starting to rise, hydrocarbon Crak System (HCS) was a system of splitting the hydrocarbon atom (premium fuel or pertamax) into atomic hydrogen (H2) and carbon (C) used a catalyst heated pipe. This study aims to determine the effect of fuel consumption and exhaust gas emissions by studying the literature of several studies. This purpose of the research was to know how the influence of test vehicles that use hydrocarbon Crak System (HCS) and do not use hydrocarbon Crak System (HCS) with pertamax on fuel consumption and exhaust gas emissions. Type of method wich was used in this research was true experimental posttest control which aims to investigate the cause and effect between the independent variables, the dependent variable, and the variable control study was conducted in the Laboratory of Automotive engineering faculty of the State University of Malang. Data analysis was using T test with computer program SPSS for windows. The results of this study was the difference in fuel consumption average of hydrocarbon Crak System (HCS) usage and do not use hydrocarbon Crak System (HCS) was 15 ml/sec the usage was grater than did not use hydrocarbon Crak System (HCS). The average difference in exhaust emissions (CO level) on the use of hydrocarbon Crak System (HCS) and do not use hydrocarbon Crak System (HCS) was 64.97% the usage greater than did not use hydrocarbon Crak System (HCS). The average difference in exhaust gas emissions (HC levels) of hydrocarbon Crak System (HCS) and did not use hydrocarbon Crak System (HCS) was 6914 ppm greater usage than dd not use hydrocarbon Crak System (HCS). The conclusion that can be drawn based on the results of the research and data analysis were there were differences hydrocarbon Crack System (HCS) to the fuel consumption usage, there were differences in hydrocarbon Crack System (HCS) to the exhaust gas emissions (Kadar CO), and there were differences in hydrocarbon Crack System (HCS ) to the exhaust gas emissions (HC levels). Advice wich can be given is should be done in a way enhance the development of hydrocarbon Crack System (HCS) to the level of fuel consumption and exhaust gas emissions can be minimized so that results get better.