Pengaruh Variasi Kapasitansi Electrostatic Capacitor Pada Capacitor Discharge Ignition (CDI) Tipe Direct Current (DC) Terhadap Daya Motor dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z 110 CC
Main Author: | BAYU DADANG PRAKOSO; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM
, 2015
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/41994 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Capacitor Discharge Ignition (CDI) tipe Direct Current (DC) adalah salah satu jenis sistem pengapian elektronik pada sepeda motor yang prinsip kerjanya adalah dengan memanfaatkan pengosongan cepat oleh electrostatic capacitor untuk memberikan tegangan kejut pada primer koil yang kemudian terjadi induksi listrik tegangan tinggi pada sekunder koil. Listrik tegangan tinggi dari sekunder koil tersebut, kemudian mengalir ke busi untuk memberikan loncatan bunga api pada ruang bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pemasangan kapasitansi electrostatic capacitor pada Capacitor Discharge Ignition (CDI) tipe Direct Current (DC) terhadap daya motor, kadar emisi gas buang HC, dan kadar emisi gas buang CO pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z 110 CC. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan analisis data uji anova satu arah dengan prasyarat data tersebut telah diuji normalitas dan homogenitas. Analisis anova satu arah meliputi penjelasan tentang seberapa besar pengaruh variasi pemasangan kapasitansi electrostatic capacitor terhadap daya motor, kadar emisi gas buang CO, dan kadar emisi gas buang HC. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh daya motor tertinggi dimiliki oleh kapasitansi electrostatic capacitor 2,0 μF pada putaran mesin 4000 rpm dengan hasil 10,7775 Hp. Sedangkan daya motor terendah dimiliki oleh kapasitansi electrostatic capacitor 1,017 μF pada putaran mesin 1500 rpm dengan hasil 5,23 Hp. Kadar emisi gas buang CO terendah dimiliki oleh kapasitansi electrostatic capacitor 0,678 μF pada putaran mesin 2000 rpm dengan hasil 0,565 % vol. Sedangkan kadar emisi gas buang CO tertinggi dimiliki oleh kapasitansi electrostatic capacitor 0,678 μF pada putaran mesin 4000 rpm dengan hasil 2,56 % vol. Kadar emisi gas buang HC terendah dimiliki oleh kapasitansi electrostatic capacitor 2,0 μF pada putaran mesin 2000 rpm dengan hasil 25,5 ppm vol. Sedangkan kadar emisi gas buang HC tertinggi dimiliki oleh kapasitansi electrostatic capacitor 0,678 μF pada putaran mesin 1500 rpm dengan hasil 138,125 ppm vol.