Pengaruh Kadar Garam Dapur (NaCl) sebagai Media Pendingin Las Metal Inert Gas (MIG) Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Plat Baja St. 41

Main Author: MOH. FATHU RAHMAN AFANDI; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2014
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/35778
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Afandi, Moh. Fathu Rahman. 2014. Pengaruh Kadar Garam Dapur (NaCl) Sebagai Media Pendingin Las Metal Inert Gas (MIG) Terhadap Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Sambungan Plat Baja St. 41.Skripsi, JurusanTeknikMesin, FakultasTeknik, UniversitasNegeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Putut Murdanto, S.T., M.T, (II) Prihanto Tri Hutomo, S.T., M.T. Kata Kunci: Garam Dapur, Las MIG, Kekuatan Tarik, Struktur Mikro PengelasanGas Metal Arc welding (GMAW) banyak digunakandalam dunia industri salah satunya untuk pengelasan baja karbon rendah.Baja karbon rendah banyakdigunakanantara lain untukkonstruksi jembatan, rangka kendaraan dan konstruksi bangunan.Media pendingin hasil pengelasan mempengaruhi kualitas hasil sambungan las. Daerah sambungan las memiliki kekuatan yang rendah dari pada logam induk. Hal ini akan mempengaruhi kualitas sambungan las yang dihasilkan. Pemilihan media pendingin yang sesuai dapat memperbaiki kualitas sambungan las. Tujuanpenelitianiniyaituuntukmengetahuipengaruhkadar garam dapur sebagai media pendingin terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las plat baja St. 41. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilakukan dilaboratorium. Teknik analisis data pada penelitian dengan analisis deskriptif untuk hasil pengujian tarik, sedangkan struktur mikro dengan menganalisis hasil dari foto daerah HAZ dan logam las.Bahan penelitian ini adalah baja karbon rendah St. 41 yang diberi perlakuan pengelasan dan pendinginan dengan media pendingin larutan garam dapur dengan kadar garam 10%, 20% dan 30%. Spesimen yang telah didinginkan kemudian di lakukan uji tarik dan dilakukan foto struktur mikro daerah sambungan las. Hasil uji tarik dan foto struktur mikro kemudian di analisis. Hasil penelitian diperoleh bahwa kadar garam dapur sebagai media pendingin las Metal Inert Gas (MIG)memberikan pengaruh terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las. Kekuatan tarik rata-rata dengan media pendingin udara yaitu 37,677 kgf/mm2, dengan media pendingin larutan garam dapur 10% yaitu 48,503 kgf/mm2, dengan media pendingin larutan garam dapur 20% yaitu 40,827 kgf/mm2, dan dengan media pendingin larutan garam dapur 30% yaitu 31,863 kgf/mm2. Sedangkan struktur mikro sambungan las yang dihasilkan dengan media pendingin udara didominasi oleh ferit dan perlit, dengan media pendingin larutan garam dapur 10% yaitu bainit dan martensit, dan dengan media pendingin larutan garam dapur 20% dan 30% didominasi oleh martensit. Laju pendinginan berpengaruh terhadap hasil pengujian tarik sambungan las. Semakin cepat laju pendinginan setelah pengelasan maka semakin menurunkan kekuatan tarik sedangkan martensit semakin mendominasi srtuktur mikro sambungan las plat baja St. 41.