Perbedaan Penambahan Kadar Karbon dan Tebal Lapisan Karburasi di Permukaan Baja Karbon Rendah antara yang Dikarburasi dengan Media Donor Serbuk Grafit dan Arang Tempurung Kelapa

Main Author: FERDIAN ROFI ABDILLAH; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/30611
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Abdillah, Ferdian Rofi. 2013. Perbedaan Penambahan Kadar Karbon dan Tebal Lapisan Karburasi di Permukaan Baja Karbon Rendah antara yang Dikarburasi dengan Media Donor Serbuk Grafit dan Arang Tempurung Kelapa, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Wahono, S.ST., M.Pd., (II) Drs. H. Abdul Qolik, M.M., M.Pd. Kata Kunci: Karburasi, Serbuk Grafit, dan Arang Tempurung Kelapa Karbonasi (karburasi) adalah memanaskan bahan sampai suhu 900-9500C dalam lingkungan yang menyerahkan karbon, lalu dibiarkan beberapa waktu lamanya pada suhu tersebut kemudian didinginkan. Baja yang akan dijadikan media aseptor dalam proses karburasi haruslah baja yang memiliki kadar karbon rendah yang memiliki kadar kurang dari 0,3%, karena baja ini memiliki sifat yang ulet dan dan mudah dibentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penambahan kadar karbon pada permukaan baja karbon rendah antara yang dikarburasi dengan media donor serbuk grafit dan arang tempurung kelapa. Selain itu untuk mengetahui perbedaan tebal lapisan karburasi pada permukaan baja karbon rendah antara yang dikarburasi dengan media donor serbuk grafit dan arang tempurung kelapa. Berdasarkan penelitian maka metode penelitian merupakan penelitian eksperimen, lebih tepatnya pre-test dan post test tak ekivalen. Sampel yang digunakan adalah baja karbon rendah, yaitu baja St 41. Peneliti menemukan ada atau tidaknya pengaruh antara media donor serbuk grafit dan arang tempurung kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) baja karbon rendah yang dikarburasi dengan media donor serbuk grafit mengalami penambahan karbon rata-rata 0.53% media donor arang tempurung kelapa mengalami penambahan karbon rata-rata 0,23%. (2) berdasarkan hasil foto makro baja karbon rendah yang dikarburasi dengan media donor serbuk grafit memiliki ketebalan karburasi yang lebih pendek jika dibandingkan dengan baja karbon rendah yang dikarburasi dengan media donor arang tempurung kelapa. Hasil Uji-T untuk hipotesis pertama menghasilkan nilai t-hitung sebesar 5,196 dengan taraf signifikan 0,035. Hasil Uji-T untuk hipotesis kedua menghasilkan nilai t-hitung sebesar -8,000 dengan taraf signifikan 0,015.