PERBANDINGAN TEMPER DENGAN QUENCHING MEDIA PENDINGIN OLI MESRAN SAE 40 DAN GARAM DAPUR (NaCl) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA St60

Main Author: Muhamad Fakhri
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/24920
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Fakhri, Muhamad. 2012. Perbandingan Temper dengan Quenching dengan Media Pendingin Oli Mesran SAE 40 dengan Garam Dapur (NaCl) Terhadap Sifat Fisis dan Sifat Mekanis Baja I. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. H. Putut Murdanto, S.T., M.T., (2) Rr. Poppy Puspitasari, S.Pd., M.T., P.hd. Kata kunci: tempering, quenching, hardening, baja St60. Seiring perkembangan jaman dan teknologi, banyak kalangan dunia industry yang menggunakan logam sebagai bahan utama operasional atau sebagai bahan baku produksinya. Baja karbon banyak digunakan terutama untuk membuat alat-alat perkakas, alat-alat pertanian, komponen-komponen otomotif ataupun kebutuhan rumah tangga. Aplikasi pemakainnya, semua struktur logam akan terkena pengaruh gaya luar berupa tegangan-tegangan gesek sehingga menimbulkan deformasi atau perubahan bentuk. Usaha menjaga agar logam lebih tahan gesekan atau tekanan adalah dengan cara perlakuan panas pada baja, hal ini memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan kekerasan baja sesuai dengan kebutuhan. Proses ini meliputi pemasanasan baja pada suhu tertentu, ditahan pada waktu tertentu dan didinginkan dengan media tertentu pula. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan antara baja yang mengalami proses quenching dengan media pendingin oli mesran SAE 40 dan garam dapur dengan baja yang mengalami proses temper-quenching dan didinginkan diudara bebas. Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dimana data yang didapatkan pada saat penelitian dirangkum dan digambarkan secara grafis dalam histogram atau polygon sehingga mudah dibaca. Baja yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja St60 yang memiliki kadar karbon sebesar 0.452% dan termasuk dalam kategori baja karbon menengah atau medium carbon steel. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa spesimen yang di quenching garam dapur memiliki kekerasan paling tinggi yaitu sebesar 408,73 HV atau mengalami peningkatan sebesar 81,53% dari raw materials, sedangkan pada spesimen quenching garam dapur yang di temper pada suhu 6000C mengalami penurunan sebesar 30,61% atau 250,9 HV. Untuk spesimen yang di quenching dengan oli mesran SAE 40 mengalami peningkatan sebesar 280,3 HV atau 24,80% dari raw materials serta mengalami penurunan sebesar 25,41% setelah di temper pada suhu 6000C. Mikrostruktur pada raw materials terdiri dari perlit dan ferit, untuk spesimen yang di quenching garam dapur terdapat struktur matensit dan retained austenite. Pada specimen quenching oli mesran SAE 40 terdapat struktur bainit serta terdapat struktur perlit, ferrit dan sementit pada spesimen temper-quenching garam dapur dan terdapat struktur perlit dan ferrit pada spesimen temper-quenching oli mesran SAE 40. Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah variasi suhu tempering dan variabel kontrol yang lebih lengkap seperti uji tarik dan uji impact untuk mengetahui sifat dari baja tersebut.