Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP Negeri 2 Malang

Main Author: Sitti Sahriah
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/24348
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Sahriah, Sitti. 2012. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP Negeri 2 Malang. Skripsi, Program Studi Penddikan Matematika. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Makbul Muksar, S.Pd, M.Si, (II) Trianingsih Eni Lestari, S.Si, M.Si Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Menyelesaikan Soal Matematika Berdasarkan informasi dari guru dan hasil pengamatan peneliti saat melakukan peraktik pengajaran lapangan di SMP Negeri 2 Malang. Siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal, salah satunya adalah kesalahan dalam langkah-langkah penyelesaian soal. Selain itu, banyak juga siswa yang masih salah dalam menggunakan rumus. Masalah pokok yang diteliti dalam penelitian ini adalah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan operasi pada pecahan bentuk aljabar. Serta faktor-faktor siswa melakukan kesalahan. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIIID SMP Negeri 2 Malang. Data kesalahan siswa diperoleh dari hasil tes tertulis. Tes tertulis diberikan kepada 37 siswa dengan 10 soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit. Jawaban siswa yang salah diidentifikasi kedalam jenis dan bentuk kesalahan. Setelah itu dipilih beberapa siswa untuk diwawancarai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) kesalahan konseptual yang dilakukan siswa antara lain: kesalahan tidak menyamakan penyebut, kesalahan konsep perkalian silang, kesalahan tidak memfaktorkan, salah menafsirkan prinsip pencoretan. (2) kesalahan prosedural yang dilakukan siswa antara lain: Kesalahan karena tidak menuliskan variabel, kesalahan penjumlahan atau perkalian atau pembagian, kesalahan tidak menyederhanakan jawaban, kesalahan tidak menjawab soal, kesalahan menuliskan tanda, kesalahan memfaktorkan. (3) faktor-faktor siswa melakukan kesalahan antara lain: Siswa tidak mengetahui cara menyamakan penyebut berbeda pada pecahan aljabar, siswa kurang mahir dalam memfaktorkan, Siswa tidak mahir dalam memanipulasi langkah penyelesaian, siswa tidak mengerti aturan perkalian silang, siswa tidak dapat mengkaitkan materi pada soal dengan materi yang telah diperoleh sebelumnya, siswa kurang teliti dalam melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada pecahan bentuk aljabar. Berdasarkan hasil analisis data dapat disarankan: untuk kelompok bawah agar diberikan perhatian khusus, dimana siswa kelompok tersebut harus dibimbing dari mulai materi prasyarat dan konsep dasar materi aljabar dipastikan sudah di kuasai oleh siswa dan siswa mampu menerapkan dalam menyelesaikan soal-soal. Untuk kelompok sedang bawah, peneliti merekomendasikan siswa dapat menguasai materi prasyarat dan konsep dasar dari materi aljabar, siswa dipastikan bisa menguasai perkalian silang pada suatu persamaan dan menguasai konsep pemfaktoran. Baik itu pemfaktoran bentuk linier maupun bentuk pangkat. Serta siswa dipastikan dapat mengaitkan materi yang diperoleh sebelumnya dengan materi selanjutnya dalam menyelesaikan soal-soal. Sedangkan untuk kelompok sedang atas dan kelompok atas untuk meminimalisir kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural dalam menyelesaikan soal materi operasi pecahan bentuk aljabar, siswa perlu diberikan latihan soal yang bervariasi. Dimana soal tersebut memang dirancang atau dibuat sendiri oleh guru serta soal-soal tersebut mengasah konsep dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal materi operasi pecahan bentuk aljabar.