PENGARUH METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR BIDANG STUDI SISTEM PEMINDAH TENAGA
Main Author: | Yeni Ratih Pratiwi; Perpustakaan UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM
, 2010
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TM/article/view/10157 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pratiwi, Yeni Ratih. 2010.Pengaruh Metode Student Teams Achievement Division (STAD) dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Bidang Studi Sistem Pemindah Tenaga. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Amat Mukhadis, M.Pd., (II) Sukarni, S.T., M.T. Kata kunci : STAD, Motivasi Berprestasi, Sistem Pemindah Tenaga Sistem pemindah tenaga sebagai salah satu bidang studi di SMK yang menuntut siswa untuk berpikir rasional yang dibutuhkan dalam jurusan teknik kendaraan ringan dan sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Namun, belakangan ditemui hasil belajar bidang studi sistem pemindah tenaga yang tidak memenuhi SKM (Standar Ketuntasan Minimal). Tidak terpenuhinya standart ketuntasan minimal dari bidang studi ssitem pemindah tenaga ini tidak terlepas dari motivasi berprestasi yang dimiliki siswa dalam belajar, kemampuan siswa untuk menerima pelajaran dan kemampuan guru mengelola dan menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran. Salah satu solusi pemecahan tersebut adalah melalui metode pembelajaran yang tepat antara lain dengan pembelajaran STAD (Students Teams Achievement Division). Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) keefektifan dua metode pembelajaran (pembelajaran STAD dan pembelajaran konvensional), (2) ada tidaknya perbedaan motivasi berprestasi siswa yang terdiri dari motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah, (3) ada tidaknya interaksi antara penerapan metode pembelajaran (pembelajaran STAD dan pembelajaran konvensional) dengan tingkat motivasi berprestasi (tinggi dan rendah). Tujuan-tujuan tersebut diatas dicapai dengan melakukan penyusunan rancangan pembelajaran, perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta melakukan penelitian. Rancangan pembelajaran dikembangkan. Dengan perangkat pembelajaran berupa LKS dan tes formatifnya. Penelitian dilakukan dengan menerapkan pembelajaran STAD dan pembelajaran konvensional dengan menggunakan rancangan penelitian quasy exsperiment (eksperimen semu) faktorial 2 x 2 populasi penelitian adalah SMKN 12 Malang. Sampel penelitian ditetapkan dengan teknik acak (undi). Penetapan kelompok subjek dilakukan secara random assignment to groups (Campbell and Stanley dalam Mukhadis, 2003). Subjek penelitian adalah siswa kelas XII sebanyak 2 kelas, satu kelas dengan pembelajaran STAD dan satu kelas dengan pembelajaran konvensional Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar dan self inventory motivasi berprestasi. Tes hasil belajar terdiri dari 15 butir soal dengan indeks validitas butir bergerak dari r = 0,057 s.d 0,654 dengan indeks korelasi alpha (α = 0,706). Angket motivasi berprestasi terdiri dari 20 butir pertanyaan dengan indeks validitas butir bergerak dari r = 0,489 s.d 0,829 dengan indeks korelasi alpha (α = 0,941). Teknik analisis data dilakukan dengan analisis diskriptif dan statistik Anova faktorial 2 x 2. Uji Anova menggunakan SPSS 15 for windows. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5 % . Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: nilai signifikansi untuk metode diperoleh 0,004, nilai signifikansi untuk motivasi 0,000, dan nilai signifikansi untuk metode*motivasi 0,038. Hal ini dapat diinterpretasikan, pertama ada perbedaan hasil belajar bidang studi sistem pemindah tenaga antara kelompok siswa yang diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran STAD dan kelompok siswa yang diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Kedua ada perbedaan hasil belajar bidang studi sistem pemindah tenaga antara kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Dan ketiga ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar bidang studi sistem pemindah tenaga. Berdasarkan uji scheffe untuk melihat keunggulan dari tiap kelompok diperoleh hasil kelompok yang signifikan adalah kelompok P2B2 atau kelompok yang diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran STAD dan memiliki motivasi berprestasi tinggi. Dari deskripsi umum hasil penelitan, pengujian hipotesis, dan pembahasan, didapat kesimpulan penelitian sebagai berikut. Pertama, keunggulan metode pembelajaran STAD terhadap metode pembelajaran konvensional dalam hasil belajar bidang studi sistem pemindah tenaga ditentukan oleh kondisi motivasi berprestasi siswa. Hasil belajar dalam kelompok STAD lebih unggul daripada kelompok konvensional hanya pada motivasi berprestasi tinggi. Pada motivasi berprestasi rendah metode pembelajaran STAD terhadap metode pembelajaran konvensional hasil belajar siswa tidak lebih unggul. Kedua, keunggulan motivasi berprestasi tinggi terhadap motivasi berprestasi rendah dalam hasil belajar bidang studi sistem pemindah tenaga ditentukan oleh jenis metode pembelajaran. Hasil belajar dalam kelompok siswa yang bermotivasi tinggi lebih unggul daripada yang bermotivasi rendah hanya pada jenis metode pembelajaran STAD, pada metode pembelajaran konvensional motivasi berprestasi tinggi tidak lebih unggul daripada motivasi berprestasi rendah.