Analisis Waktu Penahanan Pada Proses Spheroidization Terhadap Ketangguhan Paduan Al-Si+Mg
Main Author: | Fendi Ardianto; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknik UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Mesin/article/view/53889 |
Daftar Isi:
- Pemakaian aluminium khusus pada industri otomotif terus meningkat sejak tahun 1980, dan terus meningkat seiring meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di Indonesia. Penggunaan paduan aluminium untuk komponen otomotif dituntut memiliki kekuatan yang baik, yaitu dipadukan dengan unsur-unsur seperti: Cu, Si, Mg, Zn, Mn, Ni, dan sebagainya. Mengolah bijih aluminium menjadi logam aluminium (Al) memerlukan energi yang besar dan biaya yang mahal. Solusi utama untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan daur ulang. Karena keterbatasan yang ada seperti pada industri kecil, tidak semua menggunakan bahan baku murni, tetapi memanfaatkan aluminium sekrap atau reject material untuk dituang ulang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil ketangguhan paduan Al-Si+Mg pada variasi waktu penahanan speroidization selama 4, 8, dan 12 jam, dan menganalisis hasil struktur mikro paduan Al-Si+Mg terhadap variasi waktu penahanan 4, 8, dan 12 jam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah rancangan penelitian eksperimental. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh pada variasi penahanan pada proses spheroidization terhadap ketangguhan paduan Al-Si+Mg selama 4, 8, dan 12 jam. Hasil data ketangguhan logam yang tertinggi didapat pada holding time 12 jam yaitu 0,0973 Joule/mm2, dan hasil data ketangguhan logam yang terendah didapat pada holding time 4 jam yaitu 0,0183 Joule/mm2. Hasil struktur mikro semakin lama holding time jenis spheroidization maka ketangguhan aluminium akan semakin meningkat, dikarenakan semakin lama holding time akan membuat atom – atom semakin membesar serta aluminium, silikon, dan magnesium semakin homogen.