Analisis Stabilitas Lereng dan Pemodelan Penanganan Kelongsoran Menggunakan Aplikasi Plaxis 8.6 Studi Kasus Ruas Jalan Pujotirto Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen Jawa Tengah
Main Author: | ARBI YUDA PAMUNGKAS; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TS/article/view/76490 |
Daftar Isi:
- RINGKASAN Pamungkas, Arbi Yuda. 2018. Analisis Stabilitas Lereng dan Pemodelan Penanganan Kelongsoran Menggunakan Aplikasi Plaxis 8.6 Studi Kasus Ruas Jalan Pujotirto Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (I) Drs. Eko Setyawan, S.T., M.T, (II) Drs. Ir. I Wayan Jirna, M.T. Kata Kunci : Stabilitas Lereng, Beban lalu lintas, Geogrid, Plaxis 8.6, Faktor Keamanan. Studi kasus ruas jalan Pujotirto pada STA 6+550 terjadi longsoran sebelum pembangunan peningkatan jalan berlangsung. Penambahan beban lalu lintas ruas jalan Pujotirto dapat mempengaruhi stabilitas lereng tanah. Penanganan kelongsoran akibat penambahan beban lalu lintas digunakan alternatif perkuatan lereng tanah menggunakan uniaxial geogrid. Lereng tanah akibat penambahan beban lalu lintas dimodelkan dan dianalisis dengan program aplikasi Plaxis 8.6. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui stabilitas lereng akibat penambahan beban lalu lintas pembangunan peningkatan ruas jalan Pujotirto. Selain itu dalam penelitian ini ingin mengetahui penanganan kelongsoran dengan menggunakan perkuatan uniaxial geogrid terhadap stabilitas lereng dan besarnya faktor keamanan (safety factor) yang didapat menggunakan alat bantu program aplikasi Plaxis 8.6. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Bagian yang diamati dalam penelitian ini merupakan hasil analisis stabilitas lereng akibat penambahan beban lalu lintas berupa faktor keamanan (safety factor) lereng tanah. Hasil analisis faktor kemanan stabilitas lereng didapatkan faktor keamanan lereng tanah kondisi asli sebesar ΣMSF = 1,085 dan faktor keamanan lereng tanah timbunan tanpa perkuatan sebesar ΣMSF = 1,126. Nilai faktor keamanan lereng tanah kurang dari yang disyaratkan SNI 8460 – 1726 tentang Persyaratan Perancangan Geoteknik faktor keamanan lereng tanah sebesar 1,50 dengan hasil kesimpulan lereng tersebut tidak stabil akibat penambahan beban lalu lintas. Hasil penanganan kelongsoran dengan perkuatan geogrid didapatkan nilai faktor keamanan lereng tanah sebesar ΣMSF = 1,639 > 1,50 dengan kesimpulan lereng tanah dengan perkuatan geogrid stabil dan mampu menahan beban layan akibat penambahan beban lalu lintas pembangunan peningkatan ruas jalan Pujotirto.