IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PEMBENGKAKAN BIAYA LANGSUNG (DIRECT COST) PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KOTA MALANG

Main Author: Satria Sakti; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik UM , 2018
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TS/article/view/72910
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Sakti, Satria. 2018. Identifikasi Faktor-Faktor Pembengkakan Biaya Langsung (Direct Cost) Pada Perusahaan Jasa Konstruksi di Kota Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Drs. Made wena, M.Pd, M.T., (II) Drs. N. Bambang Revantoro, S.T., M.T. Kata Kunci : Identifikasi faktor, cost overrun, biaya langsung Dalam melaksanakan proyek konstruksi sering terjadi pembengkakan biaya yang lebih besar daripada yang direncanakan. Agar kontraktor tidak mengalami kerugian, faktor faktor yang menyebabkan pembengkakan biaya harus sudah diantisipasi. Mengacu pada masalah tersebut maka tujuan penelitian adalah mengetahui Faktor-faktor Pembengkakan Biaya Langsung (Direct Cost) Pada Perusahaan Jasa Konstruksi di Kota Malang. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 135 perusahaan jasa konstruksi kelas menengah dan kelas kecil. Sampel diambil 20 perusahaan dengan responden sejumlah 40 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Pengaruh faktor-faktor intensitas pembengkakan biaya yang terjadi terhadap waktu penyelesaian proyek dapat disimpulkan bahwa variabel intensitas indikator Biaya Material (X1) berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek (Y) sebesar 28%, indikator Biaya Upah (X2) berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek (Y) sebesar 21%, indikator Biaya Peralatan (X3) pengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek (Y) sebesar 16%, indikator Sumber Daya Manusia (X4) pengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek (Y) sebesar 33%, indikator Non Teknis (X5) berpengaruh terhadap waktu pelaksanaan proyek (Y) sebesar 27%.