Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar pada pembelajaran konstruksi bangunan melalui penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X TGB 2 SMK Negeri 6 Malang
Main Author: | ADRIANA HUNGGU RAMI; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik UM
, 2017
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TS/article/view/62848 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Latar penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar siswa yang rendah dari Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM). Kelemahan ini diduga karena proses pembelajaran dikelas yang kurang menarik, sehingga perlu adanya inovasi pembelajaran salah satu metode pembelajaran yang dipilih dan sesuai dengan analisis adalah Problem Based Learning (PBL). PBL atau pembelajaran berbasis masalah meliputi pengajuan pertanyaan atau masalah, memusatkan pada keterkaitan antar disiplin, penilaian autentik, kerjasama dan menghasilkan karya serta peragaan. Pembelajaran berbasis masalah tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya, pada siswa. Pembelajaran berbasis masalah antara lain bertujuan membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan pemecahan masalah.Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran konstruksi bangunan dengan penerapan model Problem PBL, (2) meningkatkan motivasi belajar siswa dan, (3) meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TGB 2 SMK Negeri 6 Malang dengan menggunakan model PBL. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model PBL dapat meningkatkan Pelaksanaan pembelajaran dikelas, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari dari hasil pengamatan dan hasil tes siswa yang mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil yang diperoleh yaitu: (1) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model PBL pada siklus I diperoleh persentase keterlaksanaan sebesar 63,63% dan meningkat pada siklus II sebesar 87,87. (2) Motivasi belajar siswa melalui penerapan model PBL pada siklus I diperoleh persentase sebesar 60,42% dan meningkatan pada siklus II menjadi 81,25. (3) prestasi belajar siswa dengan penerapan model PBL pada siklus II diperoleh persentase ketuntasan sebesar 66,66% dan pada siklus II meningkat menjadi 96,96%. Hal ini menunjukan bahwa keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran oleh guru dengan model PBL berjalan dengan baik, rasa ingin tau siswa akan materi yang diberikan guru mengalami peningkatan dengan penerapan model PBL, pemahaman siswa tentang materi yang telah diberikan guru mengalami peningkatan dengan model PBL. Model PBL berdampak positif terhadap kegiatan pembelajaran konstruksi bangunan. Hal ini terbukti dari data siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan.