Penggunaan Limbah Ban Bekas Sepeda Motor sebagai Pengganti Agregat Halus pada Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) terhadap Paramater Marshall
Main Author: | Ari Pratama Dewi; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
SKRIPSI Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TS/article/view/51291 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Dewi, Ari Pratama. 2016. Penggunaan Limbah Ban Bekas Sepeda Motor Sebagai Pengganti Agregat Halus Pada Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) Terhadap ParameterMarshall. Skripsi, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Ir. Henri Siswanto, M.T. (II) Pranoto, S.T., M.T. Kata kunci: serbuk ban sepeda motor, agregat halus,AC-BC, parameter Marshall Jumlah kendaraan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada jalan. Salah satu solusi untuk memperbaiki kualitas dan kinerja lapisan perkerasan dalam melayani beban lalu lintas selama masa umur rencananya adalah penggunaan serbuk ban bekas sepeda motor sebagai bahan pengganti agregat halus pada AC-BC. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui pengaruh penggunaan limbah ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus pada asphalt concrete - binder course (AC-BC) terhadap parameter Marshall dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS), (2) mengetahui nilai terbaik penambahan kadar serbuk limbah ban bekas sepeda motor pada campuran aspal beton. Tahapan awal penelitian ini dengan pengujian pemeriksaan bahan, kemudian perencanaan campuran dengan kadar aspal 4%;4,5%; 5%; 5,5%; 6%; dan 6,5% yang kemudian diperoleh KAO sebesar 5,44%. Selanjutnya pembuatan benda uji dengan KAO menggunakan variasi kadar serbuk ban 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; 25%; 50%; 75%; dan 100% sebagai pengganti agregat halus dengan cara dry procces (cara kering)yang merupakan gabungan serbuk ban ukuran lolos saringan no.50 (=0,300mm) dan lolos saringan no.100 (=0,150mm). Hasil penelitian penggunaan serbuk limbah ban bekas sepeda motor lebih dari kadar 15% sampai 100% sebagai pengganti agregat halus pada lapisan AC-BC tidak dapat digunakan karena nilai dari stabilitas, MQ, VIM, dan VMA tidak memenuhi spesifikasi, sedangkan nilai flow dan VFA memenuhi spesifikasi. Nilai IKS variasi kadar serbuk ban lebih dari 5% mengalami penurunan dan tidak memenuhi spesifikasi. Penggunaan serbuk ban bekas sepeda motor sebagai pengganti agregat halus kadar 5% merupakan kadar serbuk ban terbaikyang memenuhi spesifikasi dari semua parameter Marshall dengan nilai IKS variasi sebesar 94%.