Penggunaan filtrat biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) sebagai bahan pengawet untuk menghindari serangan rayap tanah (Coptotermes curvignathus H.) pada kayu sengon (Paraserianthes falcataria) dengan sistem perendaman dingin

Main Author: Indri Wahyuni
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: SKRIPSI Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik UM , 2009
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TS/article/view/1626
Daftar Isi:
  • Kayu sengon (Paraserianthes falcataria) termasuk kayu dengan kelas awet IV/V yang mudah diserang oleh organisme perusak kayu terutama rayap. Untuk mengatasi serangan rayap pada kayu, maka perlu dilakukan pengawetan kayu. Bahan pengawet yang digunakan adalah bahan pengawet yang ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan bahan pengawet filtrat biji jarak, yang mengandung racun ricin yang dapat mengacaukan proses metabolisme rayap.Keuntungan yang diperoleh dari pengawetan kayu adalah bertambahnya umur pakai kayu. Untuk mengetahui apakah filtrat biji jarak dapat digunakan sebagai bahan pengawet yang ramah lingkungan, maka penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Apakah ada perbedaan berat bahan pengawet yang tertinggal (retensi) pada konsentrasi yang telah ditentukan? dan (2) Bagaimanakah pengaruh konsentrasi bahan pengawet terhadap berat kayu sengon yang dimakan rayap?Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol atau kelompok yang tidak diawetkan dan kelompok eksperimen atau kelompok yang diawetkan dengan filtrat biji jarak pada konsentrasi 1%, 3%,dan 5%. Analisa data yang digunakan adalah analisis varian satu jalur untuk mengetahui perbedaan retensi. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengawet terhadap berat kayu sengon yang dimakan rayap digunakan analisis varian satu jalur yang dilanjutkan dengan mencari nilai eta kuadrat (η2).Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Ada perbedaan berat bahan pengawet yang tertinggal (retensi) antara konsentrasi 1%, 3%, dan 5%. (2) Variasi konsentrasi bahan pengawet hanya berpengaruh 1,3% terhadap berat kayu sengon yang dimakan rayap.Dari penelitian ini, disarankan bahwa untuk mendapatkan nilai retensi yang lebih besar pada konsentrasi yang tinggi dapat dilakukan penambahan lama waktu perendaman.