Penerapan ModelPembelajaranMURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) untukpenguasaankosakatabahasa Mandarin padakelas X IPS 3 SMA Negeri 2 Malang

Main Author: Dyah Nalasari; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Skripsi Bahasa Mandarin - Fakultas Sastra UM , 2017
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Mandarin/article/view/62428
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Mandarin/article/download/62428/54318
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Nalasari, Dyah. 2017. Penerapan Model Pembelajaran MURDER (Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, Review) untuk penguasaan kosakata bahasa Mandarin pada kelas X IPS 3 SMA Negeri 2 Malang. Program Studi Pendidikan Bahasa Mandarin, Jurusan Sastra Jerman, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Lilis Afifah, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: penerapan, model MURDER, kosakata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran MURDER untuk penguasaan kosakata bahasa Mandarin. Dalam penelitian ini, model pembelajaran MURDER diterapkan pada kelas X IPS 3 SMAN 2 Malang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mendeskripsikan penerapan model pembelajaran MURDER untuk penguasaan kosakata bahasa Mandarin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Data hasil penelitian dideskripsikan secara sistematis sesuai dengan keadaan di lapangan. Tahapan yang dilaksanakan dalam penerapan strategi pembelajaran ini yaitu, (1) mood (memberi semangat) (2) understand (memahami) (3) recall (menyebutkan kembali) (4) digest ( menelaah) (5) expand (mengembangkan) , dan (6) review (mengulang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran MURDER dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Mandarin khususnya pada penguasaan kosakata. Berdasarkan hasil observasi, proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran MURDER dapat berjalan dengan baik. Sebagian besar siswa dapat melakukan pembelajaran dengan aktif. Analisis data hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa merasa senang dengan diterapkannya strategi pembelajaran ini karena pembelajaran dilakukan dengan cara yang tidak monoton.