Perancangan Animasi 3D Penyebab Dan Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Menggunakan Motion Capture
Main Author: | Diny Pingkan Irnanda; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Tugas Akhir Jurusan Seni dan Design - Fakultas Sastra UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-Seni-1/article/view/77801 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKIrnanda, Diny Pingkan, 2019. Perancangan Animasi 3D Penyebab Dan Pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Menggunakan Motion Capture. Tugas Akhir, Jurusan Seni Desain, Fakultas Satra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Andy Pramono S.Kom, M.TKata Kunci: Animasi, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan), Balita, Motion Capture. Perancangan animasi 3D tentang penyebab dan pencegahan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita menggunakan motion capture. Motion Capture (mocap) adalah metode atraktif untuk membuat gerakan dalam animasi komputer. Laporan WHO menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat infeksi di dunia adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Langkah sosialisasi terkait ISPA yaitu memberikan pengetahuan tentang apa itu ISPA, penyebab dan pencegahannya dengan cara membuat media pembelajaran berupa film animasi 3D untuk anak usia 6 tahun sampai dengan orang dewasa usia 50 tahun agar lebih memperhatikan kesehatan diri dan orang sekitarnya. Laporan WHO dan Depkes menyebutkan bahwa ISPA merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada balita. Bahkan, hingga saat ini ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. ISPA akan terjadi apabila kekebalan tubuh menurun. Beberapa upaya dapat dilakukan untuk menurunkan resiko penyakit ISPA, antara lain dengan menghilangkan kebiasaan merokok, membuat ventilasi rumah, memakai masker ketika berada diluar rumah. Sistematika perancangan yang digunakan dalam pembuatan animasi tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ini adalah model pipeline animasi 3D Isaac Kerlow. Dengan pembagian sistem kerja yang terdiri dari pra produksi, produksi, dan paska produksi. Sedangkan model perancangan yang digunakan adalah model prosedural yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Setelah itu dibuat storyboard, desain karakter, desain background, dan desain sound. Produksi dimulai dari tahap modeling, rigging, teksturing, animating dan editing. Paska produksi adalah tahap dimana karya animasi yang sudah jadi di publish di Youtube, Instagram, dan fanpage Facebook. Hasil perancangan adalah media utama berupa film animasi pendek 3D “ISPA pada anak balita” yang berdurasi 5 menit 11 detik.