DAMPAK KESENIAN REYOG TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA SMP NEGERI 1 PONOROGO MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Main Author: AGNES PUTRI ASTARI; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/79778
Daftar Isi:
  • Kata Kunci: pendidikan karakter, ekstrakurikuler, ReyogPonorogoMaraknya kasus kriminal yang dialami oleh siswa menyebabkan keprihatinan pada masyarakat. Padahal di sekolah telah disediakan wadah untuk menyalurkan bakat dan minat salah satunya dengan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan yaitu ekstrakurikuler Reyog. SMP Negeri 1 Ponorogo merupakan salah satu sekolah di Ponorogo yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler Reyog karena kesenian tersebut memiliki berbagai macam ciri khas yang dapat digunakan untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan ekstrakurikulerReyogdalam mempersiapkan dampak positif pendidikan karakter dan untuk mengetahui dampak kesenian Reyog terhadap pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara pengumpulan data, penyajian data, analisis data, dan menarik kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan menggunakan teknik triangulasi. Tahap-tahap penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Reyogdi SMP Negeri 1 Ponorogo dibagi menjadi tiga tahap yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapanmeliputi persiapan materi, stratergi, dan fasilitas. Fasilitas pendukung berupa tersedianya ruangan latihan serta perlengkapan latihan lainnya. Tahap kegiatan pelaksanaan dibagi menjadi empat yaitu: (1) kegiatan pra, (2) kegiatan awal, (3) kegiatan inti, dan (4) kegiatan akhir. Kegiatan pra berupa kegiatan pemanasan. Kegiatan awal dilakukan pelatih dan siswa untuk menciptakan suasa latihan yang nyaman melalui komunikasi. Kegiatan inti berupa penyampaian materi oleh pelatih. Kegiatan akhir ditutup dengan doa dan motivasi. Tahap evaluasi dibagi menjadi dua yaitu, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses dilakukansetiap selesai latihan. Evaluasi hasil dilakukan oleh guru dan pembina ekstrakurikuler setiap akhir semester. Dampak dari kegiatan ekstrakurikuler Reyogadalah terwujudnya karakter religius, disiplin, kreatif, mandiri, toleransi, jujur, tanggung jawab, cinta tanah air, kerja keras, percaya diri, menghargai prestasi, keindahan, dan kerja sama. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pelatih untuk mengembangkan karakter positif siswa. Serta siswa dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.