CITRA WANITA DALAM IKLAN OREO THINS (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA IKLAN TELEVISI OREO THINS)
Main Author: | Rodhiyah Mutammimah; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/77414 |
Daftar Isi:
- RINGKASAN. Mutammimah, Rodhiyah. 2018. Citra Wanita dalam Iklan Oreo Thins (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Iklan Televisi Oreo Thins). Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sumarwahyudi, M.Sn., (II) Dhara Alim Cendekia, S.Sn., M.Ds. Kata Kunci : citra wanita, iklan televisi, Oreo Thins, semiotika Roland Barthes Pada 19 April 2018, Mondelez International meluncurkan inovasi terbaru dari Oreo yaitu Oreo Thins. Selain mengadakan peragaan busana dalam rangka peluncuran Oreo Thins, Mondelez International juga mempromosikan melalui media iklan televisi. Oreo Thins yang merupakan merek sekunder hasil brand repositioning memiliki citra produk dan target konsumen yang berbeda sehingga iklan yang ditampilkan juga memiliki pesan promosi yang berbeda. Iklan Oreo sebelumnya identik dengan anakanak dan remaja yang ceria dengan visualisasi animasinya, sedangkan iklan Oreo Thins identik dengan wanita dewasa. Hal tersebut menarik perhatian untuk diteliti mengenai makna dan citra wanita yang dibentuk dalam iklan Oreo Thins. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berdasarkan analisis semiotika dari tandatanda elemen visual dan audio dari setiap shot dalam iklan Oreo Thins. Cara pengungkapan makna dan citra wanita dalam iklan Oreo Thins menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Semiotika Roland Barthes dikenal dengan pemaknaan dua tahap yaitu denotasi dan konotasi. Peta tanda semiotika Roland Barthes terdiri dari signifier, signified, denotative sign, connotative signifier, connotative signified, dan connotative sign. Melalui analisis semiotika Roland Barthes diharapkan dapat mengungkapkan makna konotasi yang menjadi citra wanita sebagai identitas Oreo Thins. Makna konotasi dalam iklan berkaitan dengan budaya (mitos) yang ada di masyarakat. Hasil analisis semiotika Roland Barthes pada iklan Oreo Thins adalah makna denotasi pada iklan tersebut adalah Oreo Thins terbang lalu bergelinding melewati para tokoh wanita di dalam ruang kerja fashion designer, kemudian Oreo Thins dimakan oleh wanita ceria yang memakai topi model cartwheel dan dress berwarna ungu. Makna konotasi yang terbentuk pada iklan tersebut adalah Oreo Thins merupakan camilan rendah kalori yang praktis untuk para wanita aktif, modern, fashionable, dan berstatus sosial menengah atas. Mitos dalam iklan Oreo Thins menampilkan representasi kehidupan budaya kontemporer dan urban, dengan beragam aktivitas dan gaya hidup serba modernitas, industrialisasi, sosialita, konsumtif serta gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan rendah kalori. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa identitas Oreo Thins berkaitan dengan citra wanita yang merupakan representasi dari mitos budaya kontemporer dan urban kaum wanita. Citra wanita yang ditampilkan dalam iklan Oreo Thins adalah wanita yang aktif, peduli, terhadap lingkungannya, menyukai hal yang sederhana dan praktis, modis, chic, elegan, kaya, classy, anggun, bahagia, berani mengekspresikan dirinya, percaya diri, feminin, trendi, cerdas, mewah, dan berstatus sosial menengah atas. Hasil temuan lain dalam penelitian ini adalah iklan Oreo Thins sesuai dengan konsep bricolage yang terlihat dari penyatuan dua gaya berbeda sehingga menimbulkan makna yang berbeda.