PerancanganMotion graphic Sebagai Media Kampanye Anti PenyebaranBerita Hoax Di Media Sosial
Main Author: | Arie Yuda Prasetya; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/77038 |
Daftar Isi:
- RINGKASAN. Perancangan ini bertujuan untuk menghasilkansebuah mediayang informatif dan mudahdipahami oleh pengguna media sosialuntukmengurangipenyebaranhoax, sertamenjadi mediayangdapatmembantupengguna media sosialuntukmemahamitentangbahayahoax. Model perancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model perancanganproseduralyaitu model yang bersifatdeskriptif. Prosedurperancangan pada penelitian ini adalah (1) latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, (5) sintesis, (6) konsep perancangan, dan (7) proses perancangan. Hasil perancanganmerupakandesain final juga hasilakhir yang telahsiapuntukdinikmatisetelahmelaluitahapan proses desain. Paparan data pada penelitian ini yaitu menggunakan (1) observasi, (2) wawancara dan (3) dokumentasi. Dalam mencapai analisis data digunakan sebuah metode yaitu analisis SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Treatment). Perancanganinimenghasilkansebuah media yang berupamotion graphic, komunikasiinformasidisampaikan verbal menggunakantulisanmaupun visual, menggunakangayaflat design yang memilikiperanpentingdalamsebuah media komunikasi agar informasi yang disampaikandapatdipahamidenganbaik.Melalui proses perancangantelahdiciptakanmotiongraphicdengandurasi 2 menit 30 detik yang memuatberbagaiinformasidiantaranyasejarahdipergunakannyaistilahhoax, bentukpenyebaranhoax, dampakburukpenyebaranhoax, carauntukmengenalihoax, sertahimbauanuntuklebihselektifdalammemilihinformasi yang akandisebarkan di media sosial. Pada perancanganini juga terdapat media pendukung lain sepertimotiongraphicdengandurasilebihpendekyaitu 1 menit, poster infografis, sertabannersebagai media untukmenyebarkaninformasimengenaikampanye anti penyebaranberitahoax di media sosial.