Perancangan Buku Wisata Pulau Kumala Kota Tenggarong Sebagai Media Informasi Bagi Wisatawan
Main Author: | Muhammad Romadhoni |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/72154 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Sejak September tahun 2002 Taman Rekreasi Pulau Kumala resmi dibuka. Mulai saat itu pula Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara gencar melakukan berbagai upaya untuk menarik wisatawan datang dan berwisata ke Pulau Kumala. Selain perbaikan infrastruktrur, Pemerintah Kutai Kartanegara juga gencar melakukan berbagai promosi dan inovasi pariwisata yang terdapat di Pulau Kumala, meliputi fasilitas umum dan wahana utamanya. Selain upaya untuk berbenah sendiri, pemerintak Kutai Kartanegara juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk menunjang pembangunan Pulau Kumala. Pemerintah Kutai Kartanegara juga kerap kali menggelar berbagai event bertaraf internasional seperti Erau Folklore Art dan berbagai event nasional seperti Ulur Naga. Beragam upaya yang dilakukan ini berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Kumala di setiap tahunnya. Perkembangan media promosi yang gencar dilakukan tidak dibarengi dengan adanya media utama yang lebih dibutuhkan wisatawan. Selain berbagai event dan wahana menarik yang terdapat di Pulau Kumala, wisatawan juga membutuhkan media Informasi yang memadai. Wisatawan membutuhkan media yang ringkas dan menyajikan informasi tentang potensi dan objek wisata yang dimiliki Pulau Kumala sebagai panduan dan sumber informasi untuk berwisata. Sayangnya media ini belum tersedia. Media informasi yang tepat adalah buku wisata yang mampu menampung beragam informasi dan ringkas karena mobilitas wisatawan yang tinggi. Model perancangan yang digunakan adalah model perancangan prosedural. Model perancangan ini bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk dengan menggunakan prosedur perancangan Sanyoto (2006:638). Langkah-langkah dalam perancangan ini antara lain pengumpulan data, identifikasi, analisis, konsep perancangan, sintesis, development dan evaluasi serta desain final. Perancangan ini menghasilkan buku wisata dengan ukuran 21 X 21 cm sebanyak 114 halaman dengan gaya layout yang terinspirasi dari picture window layout dan circus layout, serta penggunaan gaya desain memphis yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan konsep perancangan yang diterapkan pada foto dan teks. Hasil perancangan ini dapat menjadi media informasi yang menjawab kebutuhan wisatawan dan menyajikan informasi yang dibutuhkan tentang potensi dan objek wisata yang berada di Pulau Kumala, seperti wisata sejarah, dan wisata lainnya.