Struktur dan Bentuk Penyajian Tari Marasuk Sangiang Suku Dayak Ngaju Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya

Main Author: Aprilia Setyaningrum; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/27058
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Setyaningrum, Aprilia. 2012. Struktur dan Bentuk Penyajian Tari Marasuk Sangiang Suku Dayak Ngaju Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra Hj Endang Wara Suprihatin Dyah P, M.Pd (II) Tri Wahyuningtyas, S.Pd, M.Si. Kata kunci: struktur, bentuk penyajian, Marasuk Sangiang, Palangka Raya. Tari Marasuk Sangiang merupakan salah satu jenis tari tradisi di Kalimantan Tengah. Yang masih dipengaruhi agama Hindu Kharingan. Dalam kurun waktu tahun 2012 para ahli menyadari Penelitian tentang tari Marasuk Sangiang ini belum pernah dan referensi tentang tari Marasuk Sangiang ini juga sangat sedikit. Berkaitan dengan itu, sangat diperlukan adanya penelitian tentang tari Marasuk Sangiang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal, yaitu: struktur dan bentuk penyajian tari Marasuk Sangiang suku Dayak Ngaju Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Didalam pertunjukan tari yang diperoleh dari rekaman video tari Marasuk Sangiang atau Maniwu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber dan metode. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh dua kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut :(1) Struktur penyajian ragam gerak tari Marasuk Sangiang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu awal, isi, dan akhir yang melambangkan hubungan konseptual dengan ritual kepada Tuhannya dan yang berupa simbol seni mengenai sesuatu dalam bentuk atau wujud karya seni yaitu tari kerakyatan. (2) Bentuk penyajian yang berupa pola dasar gerak, deskripsi gerak yang dikemukakan mempunyai makna filosofi bagi masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kehidupan yang sejahtera dan tentram maka, selalu memanjatkan doa kepada hattala langit/ tuhan. Agar di beri kebahagiaan batin, lahiriah dan rohaniah. Pola lantai yang digunakan rakit tiga, lurus, segitiga. Jumlah penari yang melambangkan sebagai gambaran fisik manusia, adanya pertentangan baik-buruk, hubungan manusia dengan tuhan, kesempurnaan kehidupan, serta kesejahteraan. Tata rias, busana dan musik iringan tari. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan kepada semua pihak terutama generasi muda untuk mempelajari struktur dan bentuk gerak tari Marasuk Sangiang. agar budaya yang telah ada tidak punah dan dapat dilestarikan kepada anak atau cucu kita kelak. Penelitian ini bermanfaat bagi lembaga Jurusan Seni dan Desain, masyarakat setempat, mahasiswa, seniman, Pemerintah Daerah