Pengembangan Media PembelajaranInteraktifBerbasis PowerPoint® Batik SidoarjoSebagai Media PembelajaranKajianSeniRupaTerapan Nusantara UntukSmpKelas VIII
Main Author: | Thoriq Afif; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/26093 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Afif, Thoriq. 2013. Pengembangan Media PembelajaranInteraktifBerbasis PowerPoint® Batik SidoarjoSebagai Media PembelajaranKajianSeniRupaTerapan Nusantara UntukSmpKelas VIII. Skripsi, Program Studi PendidikanSeni Rupa, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Moeljadi Pranata, M.Pd., (II) Drs. Andi Harisman Kata Kunci: Pengembangan Media pembelajaran, Seni Rupa Trapan Nusantara PowerPoint Batik Sidoarjo. Perkembangan teknologi yang sangat pesat perlahan-lahan mengubah pola pembelajaran di sekolah. Infiltrasi teknologi secara tidak langsung menuntut guru untuk menguasai dan menggunakan media komputer untuk proses belajar mengajar disekolah. Namun, kenyataannya masih banyak guru yang kurang menguasai teknologi sehingga masih menggunakan media konvensional. Seorang guru tentunya dapat menyusun materi dengan baik, tetapi belum tentu dapat membuat media yang membelajarkan. Pengembangan ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran dengan Microsoft Office PowerPoint sebagai dasar aplikasinya, dalam membantu guru menyusun media pembelajaran yang optimal. Model pengembangan ini menggunakan five-D dari Pranata M. (2012) yaitu Define, data, design, develop dan disseminate. Hasil produk dilakukan validasi oleh 2 orang ahli media, 2 orang ahli materi dan uji kelompok kecil yang menggunakan teknik analisis instrumen kuesioner. Secara garis besar hasil validasi dan uji coba menunjukkan positif dengan akumulasi nilai validasi ahli media, ahli materi, serta uji coba pada poin applicability yaitu 85.9%, usability 84.09%, dan adjustability senilai 83.6%. Dari ketiganya, dapat disimpulkan dengan kriteria ”baik sekali” yang berarti sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil revisi media cenderung mengarah kepada desain animasi yang terdapat pada media. Menurut ahli media, media yang dibuat sudah bagus, akan tetapi beberapa animasi pada slide mengganggu spesifikasi produk. Dan dari hasil revisi ahli materi menyatakan untuk kata-kata yang terdapat pada point lebih jelas lagi, agar siswa tidak salah paham untuk memahami materi. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan agar para pengembang yang tertarik pada produk yang sama hendaknya menindaklanjuti proses uji coba dengan jangka waktu yang lebih lama, subyek sampel yang lebih besar, dan merevisi buku petunjuk media agar daya guna produk dapat meningkat.