Penelitian Tentang Tari Jaranan Jur Dalam Upacara Siraman Gong Kyai Pradah Di Dusun Sukaraja Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar

Main Author: Heppy Ratih wulandari; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/22041
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Wulandari, Heppy Ratih. 2012. Penelitian Tentang Tari Jaranan Jur Dalam Upacara Siraman Gong Kyai Pradah Di Dusun Sukaraja Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Endang Wara Suprihatin D.P, M.Pd, (II) Drs. Supriyono. Kata Kunci: Struktur Penyajian, Bentuk Tari, Kabupaten Blitar Kesenian Jaranan Jur di dusun Sukorejo Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar dalam perkembangannya sedikit banyak mengalami pasang surut. Tari Jaranan Jur memiliki ciri khusus dan keunikan yang berbeda dengan kesenian yang lain. Dan ternyata tari Jaranan Jur masih dalam satu rangkaian upacara siraman Gong Kyai Pradah yang ada di dusun Sukaraja. Upacara tersebut merupakan adat yang harus dilaksanakan setiap satu tahun sekali dan tidak boleh ditinggalkan. Sampai sekarang masyarakat belum pernah berani untuk meninggalkan ritual tersebut karena upacara tersebut merupakan wasiat turun-temurun dari nenek moyang dan para leluhur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) struktur penyajian tari Jaranan Jur, dan (2) bentuk tari Jaranan Jur dalam upacara siraman Gong Kyai Pradah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Seluruh data dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan gambar. Narasumber dalam penelitian ini seniman dan gambuh tari Jaranan Jur. Analisis data dilakukan secara bersamaan pada saat penelitian dengan tahap-tahap penelitian sebagai berikut (1) Tahap Pengumpulan Data, (2)Tahap Reduksi, (3) Tahap Penyajian Data, (4) Penarik Simpulan dan Saran. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Dusun Sukaraja Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) struktur penyajian tari Jaranan Jur yang terdiri dari pembabakan adegan dan pelaksanaan. Setiap babak terdapat lima sub adegan. Dalam pelaksanaannya tari Jaranan Jur tidak menggunakan sesaji, doa yang digunakan adalah doa sebelum penyajian dimulai dan doa untuk menyadarkan penari yang kesurupan dan tari Jaranan Jur tersebut digunakan sebagai tari pembuka pada upacara siraman Gong Kyai Pradah, dan (2) bentuk tarinya meliputi unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama dalam penyajian tari Jaranan Jur adalah gerak yang sederhana dan cenderung diulang-ulang. Unsur pendukungnya adalah setting, properti, musik (gong, kenong, angklung, sompret dan kendang), untuk tata rias wajah tidak menggunakan make up, busana yang digunakan sangat sederhana yaitu iket kepala, kaos putih lengan pendek tanpa krah, celana hitam, kamuson, stagen, sapu tangan merah, dan kaca mata, tata sinar menggunakan lampu biasa yang fungsinya hanya sebagai penerangan saja. Dengan adanya penelitian ini, pertunjukan tari Jaranan Jur tetap dapat terus dilestarikan oleh masyarakat setempat terutama generasi muda sekaligus mengetahui struktur pertunjukan, dan bentuk tari Jaranan Jur pada upacara siraman Gong Kyai Pradah sehingga dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan.