FUNGSI KESENIAN TRADISIONAL JARANAN MANGGOLO YUDHO DALAM UPACARA ADAT NYADRAN BELIK DI DESA SUMBERGEDONG KABUPATEN TRENGGALEK

Main Author: MARETA DEWI PUSPITASARI; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/21616
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Puspitasari, Mareta Dewi. 2012. Fungsi Kesenian Tradisional Jaranan Manggolo Yudho dalam Upacara Adat Nyadran Belik di Desa Sumbergedong Kabupaten Trenggalek. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.Pembimbing: (1) Dra. E.W. Suprihatin Dyah P, M.Pd, (2) Tri Wahyuningtyas, S.Pd, M.Si Kata kunci: Kesenian Tradisional, Jaranan, Upacara Adat, Trenggalek Di Jawa Timur mempunyai banyak kesenian tradisional yang berfungsi dalam upacara adat, sehingga pantas untuk dilestarikan dan dikembangkan. Salah satu kesenian tradisional yang menjadi ciri khas di Trenggalek dan masih berfungsi sebagai upacara adat adalah kesenian tradisional Jaranan. Paguyuban kesenian tradisional Jaranan yang masih hidup dan berkembang sebagai upacara adat yaitu paguyuban kesenian tradisional Jaranan Manggolo Yudho, yang berada di Desa Sumbergedong, yang biasanya selalu digunakan dalam upacara adat Nyadran Belik. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana tata urutan upacara adat Nyadran Belik di Desa Sumbergedong Kabupaten Trenggalek?; 2) Apakah fungsi kesenian tradisional Jaranan Manggolo Yudho dalam upacara adat Nyadran Belik?. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Mendeskripsikan tata urutan upacara adat Nyadran Belik di Desa Sumbergedong Kabupaten Trenggalek; 2) Mendeskripsikan fungsi kesenian tradisional Jaranan Manggolo Yudho dalam upacara adat Nyadran Belik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap pengumpulan data, tahap reduksi, tahap penyajian data, serta tahap penarikan simpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tata urutan upacara adat Nyadran Belik tersebut terdiri atas empat bagian yaitu: a) Pra Tontonan; b) Acara Inti; c) Selamatan; d) Acara Hiburan/ Tontonan, serta kelengkapan pada upacara adat Nyadran Belik yaitu sesaji dan juga pendukung upacara adat tersebut. 2) Fungsi kesenian tradisional Jaranan Manggolo Yudho dipercaya masyarakat Desa Sumbergedong dalam upacara adat Nyadran Belik sebagai sarana ritual, hiburan/tontonan, dan presentasi estetis. Kesenian tradisional Jaranan Manggolo Yudho merupakan simbol identitas masyarakat Desa Sumbergedong, Kabupaten Trenggalek. Urutan upacara adat Nyadran Belik terdiri atas: pra tontonan (nadzar, persiapan); acara inti (berkunjung di makam, prosesi arak-arakan); selamatan, dan acara hiburan/tontonan. Fungsi kesenian tradisional Jaranan Manggolo Yudho dalam upacara adat Nyadran Belik merupakan sarana upacara (ritual) yaitu sebagai salah satu perwujudan permohonan terhadap roh-roh leluhur agar terhindar dari mala petaka dan berkembang sebagai media hiburan serta sebagai presentasi estetis. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan aka nada penelitian yang lebih lanjut dan lebih menyempurnakan hasil penelitian khususnya pada konteks ragam gerak atau lebih spesifik pada tarian jaranan tersebut.