Pembelajaran Tari Reyog Dhodhog Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di SMPN 1 Boyolangu
Main Author: | Ayu Ratri Pratiwi; Mahasiswa UM |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/seni-desain/article/view/18002 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pratiwi, Ayu Ratri. 2012. Pembelajaran Tari Reyog Tulungagung pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMPN 1 Boyolangu. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang.Pembimbing (I) Drs. Iriaji, M. Pd. Kata kunci: Pembelajaran, Tari Reyog Tulungagung, Ekstrakurikuler Pembelajaran diartikan sebagai suatu proses menciptakan lingkungan sebaik-baiknya agar terjadi kegiatan belajar yang berdayaguna. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang sejalan dengan pendidikan formal, maksudnya kegiatan yang diselenggarakan di sekolah tetapi di luar jam pelajaran pedidikan formal. Kegiatan ekstrakurikuler yang dipilih sebagai obyek penelitian adalah seni tari dimana di dalamnya diajarkan satu kesenian khas daerah setempat yaitu Reyog Dhodhog. Instansi yang dipilih sebagai objek penelitian adalah SMPN 1 Boyolangu yang memiliki banyak prestasi diberbagai bidang salah satunya seni tari. Selain itu juga banyak siswa yang berbakat dan berminat di bidang kesenian, baik siswa putra maupun siswa putri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tari Reyog Dhodhog di Tulungagung, (2) pelaksanaan kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler, (3) faktor pendukung dan penghambat kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan secara bersamaan pada saat penelitian dengan tahap-tahap penelitian sebagai berikut: tahap pengumpulan data, tahap reduksi, tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan/verifikasi. Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah seniman dan guru kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tari Reyog Dhodhog yang diajarkan sesuai dengan yang berkembang di kalangan seniman dan masyarakat, (2) kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler menggunakan metode demonstrasi, ceramah, tanya jawab, dan penugasan, (3) faktor pendukung kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler adalah sarana dan prasarana dapat menunjang kegiatan, faktor penghambat kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler adalah guru ekstrakurikuler tari hanya satu orang. Kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler dilakukan dengan beberapa persiapan meliputi: rancangan kegiatan, materi, metode, media, teknik evaluasi. Dari hasil penelitian ini, kiranya pihak sekolah menambah tenaga pengajar ekstrakurikuler seni tari agar kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan lebih optimal sehingga dapat memberikan prestasi yang lebih membanggakan bagi sekolah.